Mantan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif Khawatir Cina Dominasi Investasi di Indonesia, Ini Alasannya

- 9 Desember 2020, 07:01 WIB
Laode M Syarif khawatir Indonesia bakal dibanjiri investor China
Laode M Syarif khawatir Indonesia bakal dibanjiri investor China /Antara/Benardy Ferdiansyah/

CERDIKINDONESIA - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengaku khawatir jika China menjadi negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.



Pasalnya, China menjadi negara teratas dengan pembayaran yang tidak benar (improper payments) dalam survei masalah US-Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) sepanjang 2011-2020.

Baca Juga: Muhammadiyah Desak Polri Bentuk Tim Independen Usut Tewasnya 6 Pendukung Habib Rizieq di Bentrok Tol



"Kalau kita melihat US-Foreign Corrupt Practices Act, lokasi improper payment nomor satunya China, disusul Brazil, India, Meksiko, Rusia dan Indonesia," kata Laode dalam webinar bisnis di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020 dilansir Antara.



US-FCPA merupakan Undang-Undang Praktik Korupsi Asing yang melarang perusahaan dan individu AS untuk membayar suap kepada pejabat asing untuk kesepakatan bisnis lebih lanjut.

 

Baca Juga: Pengamat Benarkan Sikap Polri Atas Baku Hantam di Tol Cikampek, Asalkan Senjata Api Benar Milik FPI



Dilansir dari laman https://fcpa.stanford.edu/, survei tersebut dilakukan untuk melihat masalah dalam penerapan US-FCPA di mana bagan ranking negara dalam survei tersebut menggambarkan negara-negara tempat suap ditawarkan atau dibayarkan, berdasarkan dugaan dalam tindakan penegakan yang dimulai dalam sepuluh tahun terakhir.



Dengan hasil survei tersebut, Laode mengaku khawatir jika investasi China datang membanjiri Indonesia.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x