Waspada Bencana Hidrometrologi Selama Puncak Musim Hujan Januari-Februari 2021, Banjir dan Longsor

- 9 Desember 2020, 05:26 WIB
Kondisi area terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu 4 Januari 2020.
Kondisi area terdampak longsor dan banjir bandang di Desa Adat Urug, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu 4 Januari 2020. /YULIUS SATRIA WIJAYA/Antara Foto

CERDIKINDONESIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau semua pihak agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung pada Januari-Februari 2021.



"Kami mengimbau pihak-pihak terkait di pemerintah pusat dan daerah, maupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, agar mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan banjir bandang," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Propam Mabes Polri Resmi Ambil Alih Penanganan Kasus Tewasnya 6 Pengawal Habib Rizieq di Tol

Hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga akhir November 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 61 persen daerah di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, yaitu meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, Sumatera Barat, Jambi, Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur.



Juga di sebagian besar Bali, sebagian NTB, Flores bagian utara, Kalimantan, sebagian Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua bagian utara.

Baca Juga: Sambangi RS Polri Kramat Jati, Fadli Zon Beri Dukungan ke Keluarga Almarhum Pendukung Habib Rizieq

Sementara itu, anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level moderat.

 

Suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar minus 1,4 derajat Celcius sehingga perkembangan saat ini menunjukkan Intensitas La Nina moderat yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari - Maret 2021 dan kemudian akan melemah pada Mei 2021.



Musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga bulan April 2021. Peningkatan kewaspadaan diperlukan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria Tinggi hingga Sangat Tinggi atau mencapai 300mm/bulan pada Desember 2020 - Januari 2021.

Baca Juga: Pernah Berjuang Sembuh dari Covid-19, Detri Warmanto Berharap Vaksin yang Tiba Bisa Akhiri Pandemi

Di antaranya berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x