Network
CERDIKINDONESIA - Isu rencananya Wakil Presiden (Wapres) Ma'aruf Amin dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dikatakan menjadi agenda nasional paling krusial.
Baca Juga: UMK Jawa Barat 2021: 17 Daerah Naik, 10 Daerah Tetap
Hal ini dibenarkan oleh pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi mengatakan, memang tidak juga harus ada agenda pertemuan, namun wapres dapat berperan besar merespon persoalan ataupun isu terkait Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Pertemuan Wapres Ma'ruf dengan Rizieq Shihab, Wakil Ketua MPR RI: Saya Mendukung Demi Persatuan
"Tidak harus wapres yang bertemu secara langsung, tetapi wapres dapat mengambil peran lebih besar dalam merespon masalah-masalah sosial, termasuk terkait munculnya isu-isu HRS dan pendukungnya," kata Ade, dilansir CerdikIndonesia dari RRI.co.id, Minggu 22 November 2020.
Ade mengungkapkan, peran wapres yang juga menjadi dominan pada sektor sosial, dapat dilihat dari pengalaman Jusuf Kalla saat mendampingi SBY.
Baca Juga: Politikus PDIP Tak setuju Ada Pertemuan Antara Wapres dan HRS
"Seperti pengalaman waktu pak JK menjadi Wapres mendampingi pak SBY. Pak JK fokus pada masalah ekonomi dan sosial. Peran ini berkontribusi besar dalam mencegah dan menyelesaikan masalah sosial yang muncul," ungkapnya.
Seperti diketahui wacana pertemuan Wapres dengan HRS untuk islah mendapat dukungan dan penolakan.
Editor: Safutra Rantona
Sumber: rri.co.id
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
Lirik Lagu Pergilah Kasih yang Dipopulerkan Chrisye
Lirik Lagu Ayah - Ebiet G Ade Yang Bertepatan Dengan Hari Ayah Nasional 12 November 2022
Dubes Inggris Beri Selamat ke Prabowo dari Rishi Sunak Usai Ungguli Pilpres
Unhan RI Cetak Sejarah Luluskan 75 Sarjana Kedokteran Militer, ini Kata Menhan Prabowo
