Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terkait pengembangan potensi wisata dan pengelolaan Makam Misionaris Dr. I.L Nommensen.
"Saya titipkan pesan agar kawasan pemakaman ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik," ucap Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Ephorus HKBP, Robinson Butarbutar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dari Kemenparekraf terkait bantuan upaya pembangangan lokasi yang dikelola oleh HKBP tersebut.
"Ini merupakan hadiah dari Bapak Menteri karena dengan kunjungan kerja ke Makam Nommensen yang sangat berjasa bagi orang-orang Batak ini menunjukkan penghargaan Pemerintah terhadap tokoh yang berperan penting terhadap kehidupan masyarakat Batak," ucap Robinson.
Baca Juga: Untuk Pulihkan Pariwisata Danau Toba Akibat Pandemi, Menparekraf Sandiaga Uno Hadirkan Bobobox
Selain itu, Robinson juga mengungkapkan komitmen antara pihaknya dengan BPOPDT untuk bekerja sama dalam menjaga dan melestarikan Makam Dr. I.L Nommensen.
"Sehingga cita-cita kita menjadikan Danau Toba menjadi destinasi prioritas dapat tercapai agar kesejahteraan masyarakat terbangun dengan baik di masa yang akan datang," ungkap Robinson.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Pesanggrahan Danau Toba Akhirnya Ditemukan Mengapung, Setelah 13 Hari Menghilang
Dalam kunjungan ini, Sandiaga didampingi oleh Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT), Jimmy Bernardo Panjaitan; Bupati Toba Samosir, Poltak Sitorus; serta Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir, Audy Murphy Sitorus. (Feri)***