CerdikIndonesia - 45 Jenazah dari 71 orang korban meninggal dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dikuburkan keluarga di pemakaman masing-masing.
Secara keseluruhan, korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur, NTT mencapai 71 orang.
Dengan rincian 56 orang di desa Nele Lamadike, 37 orang diantaranya sudah dikuburkan.
8 orang korban meninggal di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Sementara 4 lainnya masih dicari.
Selain itu di desa Wayburang, Kecamatan Wotanulumado ada 3 korban meninggal yang masih dalam pencarian.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Pengemudi Fortuner Muhammad Farid Andika yang Todongkan Senjata Terjerat Dua Pasal
Baca Juga: UPDATE: Korban Tewas Akibat Longsor di Flores Timur NTT Bertambah Jadi 54 Orang
"Masih ada 26 korban meninggal yang belum ditemukan hingga hari kedua pasca bencana banjir bandang sementara 45 korban sudah dikuburkan secara layak" kata Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, Senin, 5 Januari 2021.
Lanjut Agustinus, saat ini pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan emergency berupa bahan makanan, obat-obatan dan pakaian layak pakai.
Khusus dapur umum dan posko, juga sudah dibuka diwilayah desa masing-masing.
Agus Payong Boli menyebutkan untuk tim yang mengirimkan bantuan masih memiliki kesulitan atau kendala.
Hal tersebut disebabkan sebagian besar jalan raya dan jembatan rusak parah akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor.
"Saat ini masih kesulitan dalam mendistribusikan bantuan karna sebaagian besar jalan raya dan jembatan rusak parah diterjang banjir bandang dan tanah longsor," katanya.***