CerdikIndonesia - Bencana banjir bandang dan tanah longsor menimpa Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu, 4 April 2021.
Bencana ini mengakibatkan banyak korban dan rusaknya rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan laporan dari Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon, yang disampaikan kepada anggota DPR Komisi X Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira, menyampaikan korban meninggal mencapai 63 orang sementara ini.
"Dari pengamatan di lapangan Anton menyampaikan sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana di kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur," tulis Andreas dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Andreas sampai saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan akibat bencana tersebut.
"Masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya," sambungnya.
Selain korban jiwa beberapa rumah warga juga dilaporkan hanyut terbawa arus banjir. Tidak hanya itu beberapa fasilitas jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan.