Efek Buruk Begadang: Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Demensia dan Berdampak pada Kehilangan Kemampuan Berfikir

- 25 Agustus 2022, 07:35 WIB
Efek Buruk Begadang: Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Demensia dan Berdampak pada Kemampuan Mengingat
Efek Buruk Begadang: Berisiko Lebih Tinggi Mengalami Demensia dan Berdampak pada Kemampuan Mengingat /Nida/Pixabay.com/

Dalam dunia medis, kata dia, kondisi gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan ini sering disebut sebagai brain fog atau telmi (telat mikir).

Otak pada pengidap kondisi ini akan kesulitan mengambil keputusan penting. “Meski terkesan sepele, brain fog ini tidak boleh disepelekan karena, bisa jadi merupakan gejala awal dari penyakit demensia,” ujar dr Civi.

Melansir dari New York Times, studi menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur di masa mudanya, kelak akan memiliki demensia (penurunan fungsi otak) saat usianya sudah mencapai 50 hingga 60 tahun.

Penelitian yang terbit di Jurnal Nature Communications tersebut meneliti 8000 orang di Inggris selama 25 tahun dimulai ketika usia mereka 50 tahun.

Hasilnya, orang yang tidur malam selama enam jam atau kurang berisiko lebih tinggi mengalami demensia daripada orang yang tidur malam teratur selama tujuh jam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Irma Hutabarat: Aktivis yang Ikut Hadir di Acara Wisuda Mendampingi Ayah Brigadir J

Demensia adalah kondisi ketika seseorang penderitanya mengalami penurunan fungsi otak. Demensia dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kemampuan berpikir, mengendalikan emosi, pikun, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut ini efek begadang bagi kesehatan:

1. Gangguan Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat adalah jalan raya informasi tubuh. Tidur diperlukan untuk membuatnya berfungsi dengan baik, tetapi insomnia kronis dapat mengganggu bagaimana tubuh mengirimkan informasi.

Selama tidur, jalur terbentuk antara sel-sel saraf (neuron) di otak yang membantu Anda mengingat informasi baru yang telah dipelajari. Bahaya begadang membuat otak lelah, sehingga tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Selain itu, Anda juga mungkin lebih sulit berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru. Sinyal yang dikirimkan tubuh mungkin tertunda, mengurangi koordinasi, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: doktersehat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah