Network
CerdikIndonesia - Malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadhan merupakan malam yang begitu utama, umat muslim sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa serta mengerjakan berbagai amalan sunnah, seperti berdzikir, tadarus Alquran, beriktikaf, sholat malam serta bersedekah.
Bila ditakdirkan mendapati malam Lailatul Qadar, maka seorang muslim akan mendapatkan pahala setara dengan pahala mengerjakan kebaikan selama seribu bulan lamanya atau 80 tahun.
Adapun malam Lailatul Qadar sendiri oleh jumhur ulama bakal turun pada 10 hari terakhir puasa Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Rasulullah Shalallahualaihiwasalam sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, bersabda, “Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu". (Hadits Shahih, Riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim:1268).
Lantas, doa apa yang dimunajatkan Nabi Muhammad Shalallahualaihiwasalam saat malam Lailatul Qadar?
Rasulullah Shalallahualaihiwasalam menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa sebagai berikut, sebagaimana diriwayatkan oleh lima imam hadits:
Dari Sayyidah 'Aisyah, RadiyallahuAnha, ia mengatakan, “Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahualaihiwasalam, Apa pendapat Engkau, seandainya aku menemukan malam Lailatul Qadar, maka do'a apakah yang semestinya aku ucapkan pada malam itu?”
Rasullullah Shalallahualaihiwasalam, menjawabnya; berdo'alah dengan mengucapkan "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku." (H.R. Lima Imam hadits, kecuali imam Abu Daud).
Bunyi doanya sebagai berikut: Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.
