Network
CerdikIndonesia - Kunjungan Menteri Pertahan (Menhan) Prabowo Subianto ke Pentagon disoroti media ternama Amerika Serikat (AS) yakni The New YorkTimes. Rabu (14/10/2020)
Dikutip dari NY Times, menuliskan bahwa Prabowo dilaramg selam dua dekade datang ke Amerika serikat dan menjadi kaum paria(kaum terlunta-lunta) untuk urusan manca negara. Tetapi sekarang, Prabowo justru diundang berkunjung ke Departemen Peryahan AS atau Pentagon yang berbasis di Arlington, Virginia.
Baca Juga: Tiga Jaksa Kejagung Penyidik Kasus Pinangki Diduga Langgar Kode Etik, Ini Inisialnya
"Mantan komandan pasukan khusus Indonesia itu disalahkan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan yang dipimpinnya. Di bawah Presiden Bill Clinton, George W. Brush dan Barack Obama melarangnya berkunjung ke amerika Serikat" tulis NY Times
Dalam artikel tersebut RRI.co.id juga menerangkan bahwa Prabowo akan bertemu dengan pejabat tinggi di Pentagon swrta undangan dari Menhan AS Mark T Esper.
Baca Juga: WHO Anjurkan Masyarakat Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi, Mengapa?
Bagi pria yang hampir berusia 69 ini menyebut kunjungan ini sebgai puncak dari kejayaannya memperoleh kehormatan. Namun bagi Washington, ini menitik beratkan pada pentingnya Indonesia, sekutu AS yang memiliki potensi untuk melawan China serta sebagai tanda degradasi hak asasi manusia ke masalah diplomatik kecil," terangnya
Di samping itu NY Times juga menyinggung soal protes dari AmnestyIntetnasional dan enam kelompok HAM (Hak Asasi Manusia) lainnya, yang meminta Trump membatalkan kunjungan itu sebab akan melanggar aturan Amerika Serikat.
Baca Juga: Bioskop Batam Kembali Dibuka, Ini Aturan yang Perlu Ditaati!
