CERDIK INDONESIA - Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) pada Jumat menyerukan bantuan kemanusiaan terus disalurkan dalam skala yang memenuhi kebutuhan, dengan mengatakan "20 truk sehari tidaklah cukup".
Direktur WFP Palestina Samer Abdel Jaber mencatat, konvoi bantuan kemanusiaan yang tiba di Gaza setelah 21 Oktober tidak cukup untuk meringankan penderitaan masyarakat di wilayah tersebut.
Berbicara pada konferensi pers virtual PBB di Jenewa, Jaber mengatakan WFP hari ini membawa sebanyak sembilan truk bantuan pangan, terutama tepung dan kebutuhan pokok lainnya.
Sekaligus, ia menegaskan, bantuan ini sangat kecil bahkan tidak mampu memenuhi dua persen kebutuhan pangan masyarakat.
Berbicara pada konferensi pers virtual PBB di Jenewa, Jaber mengatakan WFP hari ini membawa sebanyak sembilan truk bantuan pangan, terutama tepung dan kebutuhan pokok lainnya.
Sekaligus, ia menegaskan, bantuan ini sangat kecil bahkan tidak mampu memenuhi dua persen kebutuhan pangan masyarakat.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Didesak Indonesia untuk Selidiki Serangan Israel di Gaza
Dia juga menyebutkan pengurangan konsumsi bahan bakar. Tanpa bahan bakar, ia memperingatkan, “tidak akan ada rumah sakit, tidak ada toko roti yang membuat roti, tidak ada pasokan air.”
“Kami menyerukan perlindungan warga sipil dan layanan-layanan penting,” katanya.
“Tempat-tempat yang menyediakan layanan kemanusiaan dasar seperti perawatan medis, makanan, dan air harus dilindungi,” lanjut Jaber.
Dia juga menyebutkan pengurangan konsumsi bahan bakar. Tanpa bahan bakar, ia memperingatkan, “tidak akan ada rumah sakit, tidak ada toko roti yang membuat roti, tidak ada pasokan air.”
“Kami menyerukan perlindungan warga sipil dan layanan-layanan penting,” katanya.
“Tempat-tempat yang menyediakan layanan kemanusiaan dasar seperti perawatan medis, makanan, dan air harus dilindungi,” lanjut Jaber.
Konflik antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 8.500 orang, termasuk sedikitnya 7.028 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.***