Senada, Hotman Siagian selaku orator mengutuk keras aksi pembunuhan ini. Dalam orasinya, Hotman menyuarakan bahwa Wartawan bukanlah binatang yang bisa dihabisi nyawanya secara keji.
"Wartawan bukan binatang, Wartawan adalah pejuang keterbukaan informasi publik, maka hentikan kekerasan terhadap wartawan," seru Hotman dengan nada lantang.
Dia juga meminta agar seluruh pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik agar menempuh jalur hukum yang berlaku di negara ini.
"Ada undang-undang yang mengatur pekerjaan jurnalistik, jika ada yang merasa dirugikan, maka tempuhlah jalur yang tepat. Ada Dewan Pers sebagai lembaga resmi yang mengayomi seluruh wartawan, jangan kebiri kebebasan Pers," pungkas Hotman.
Dalam kesempatan itu, diadakan juga pembacaan puisi yang disadur dari lagunya Iwan Fals berjudul 'Lagu Buat Penyaksi' oleh Wartawan Waspada Ramsiana Gultom. Puisi tersebut berisi tentang matinya seorang wartawan saat melakukan tugas jusrnalistik. Puisi tersebut sekaligus sebagai ungkapan duka atas meninggalnya seluruh Wartawan Indonesia akibat pemberitaan dan pekerjaan jurnalistik.
Seluruh aksi berjalan dengan tertib dengan menerapkan protokol kesehatan dan dalam pengawalan personil Polres Toba. ***