CERDIKINDONESIA - Usai kejadian yang menimpa sebuah mobil jatuh di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir deretan Kapolres bersama Bupati serta Uspida Kab Samosir datang ke tempat lokasi tersebut.
Kapolres bersama Bupati datang dan melakukan pra-rekontruksi dan memberikan beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada kru KMP Ihan Batak atas kejadian dan peristiwa itu, Selasa, 1 Juni 2021.
Saat diberikan pertanyaan oleh Wartawan, Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon membenarkan sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
"Saat ini kita sudah mengamankan beberapa barang bukti seperti mobil yang jatuh di perairan Danau Toba, Kapal KMP Ihan Batak, dan kru kapal kita sudah panggil di Polres sebanyak 7 Orang untuk kita mintai keterangan," ungkap Kapolres.
Josua juga menyatakan bahwa saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi dari petugas kru KMP Ihan Batak.
"Mereka inilah yang bertanggung jawab, saat ini kita melakukan pemeriksaan sementara kepada mereka," ujar Josua.
Atas kejadian tersebut Kapolres Samosir berjanji untuk mengusut tuntas insiden agar penyelidikan dapat simpulkan, sesuai arahan dan instruksi dari Kapolda Sumut.
Josua juga mengatakan sudah melakukan kordinasi kepada Kementerian Perhubungan agar bisa membantu pasca peristiwa ini, apalagi adanya satu korban meninggal dunia.
Peristiwa itu membuat sebagian orang panik terutama ketika melihat insiden yang nyaris menenggelamkan sebuah Mobil Avanza.
Kejadian ini juga memakan satu korban dan tiga orang berhasil selamat serta mobil yang di angkut KMP Ihan Batak berangkat dari Ajibata Pukul 14.00 WIB dan turun di pelabuhan Ambarita pada pukul 15.00 WIB hari Senin, 31 Mei 2021 kemarin.
Setelah kejadian itu Pihak BPTD Wilayah II Sumut menutup sementara akses dan operasional di kedua Pelabuhan Ajibata dan terlebih di Pelabuhan Ambarita karena KMP Ihan Batak sedang bersandar dan di Police Line.
Baca Juga: Berikut Kronologi Penyebab Jatuhnya Mobil di KMP Ihan Batak dan Menewaskan Satu Orang
Korsatpel Toba Rijaya Simarmata membenarkan penutupan akses sementara kedua pelabuhan itu karena KMP Ihan batak di pelabuhan Ambarita sedang di lakukan penyelidikan.***