CerdikIndonesia - Tewasnya LMB (49) seorang guru SD di Lumban Lobu Kabupaten Toba di rumahnya sendiri merupakan perbuatan keji yang dilakukan oleh anak di bawah umur tersebut kemudian menjadi viral dan banyak masyarakat geram terhadap tindakan pelaku.
Namun saat kejadian tersebut diketahui, salah seorang keluarga besar korban langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib dan sesuai data laporan nomor LP/18/V/2021/SU/TBS/SEK LUMBANJULU, TANGGAL 24 MEI 2021 atas nama pelapor TULUS MARUSAHA BUTARBUTAR dan laporan diterima di SPKT Polsek Lumbanjulu.
Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya S.IK , Jumat 28 Mei 2021 menyampaikan saat konferensi pers bahwa Pihak kepolisian Polres Toba saat itu langsung bergerak cepat ke TKP dan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Nelson Sipahutar bersama tim Inafis Polres Toba.
Setelah melakukan olah TKP dengan mengumpulkan bukti bukti yang menempel bercak darah seperti 1 (satu) helai celana, 1 (satu) helai baju lengan pendek, 1 (satu) celana, 1 (satu) pasang sandal, (satu) pasang sandal, 1 (satu) helai kain berwarna putih, 1 (satu) buah jaket warna hitam, 1 (satu) bungkus rokok berisi 5 batang rokok dan termasuk data sidik jari yang dikumpulkan oleh tim Inafis Polres Toba, berdasarkan olah TKP itu, Polres mengantongi data data pelaku.
Tidak berlangsung lama hanya berjarak dua hari setelah kejadian akhirnya Tim pemburu pelaku dari gabungan Polres Toba dan Polda Sumut berhasil meringkus dua orang pelaku YRT (24) dan NDN (16) di salah satu rumah Kos di Medan dan langsung diboyong ke Polres Toba sedangkan pelaku JH (15) sampai saat ini sedang dalam pencarian Polisi atau DPO.
Selanjutnya disampaikan Kapolres bahwa para tersangka telah mulai merencanakan pencurian ke rumah korban dari salah satu warnet di Porsea sehingga menyiapkan beberapa benda untuk mencuri.