CERDIK INDONESIA - Senin, 24 Mei 2021 telah menjadi suatu kebahagian untuk siswa dan guru yang rindu belajar secara tatap muka di sekolah Kabupaten Garut.
Namun baru sepekan, para siswa dan guru sekolah sudah diteror habis oleh selebaran Covid-19 yang kian melonjak.
Virus Covid-19 telah memaksa Pemkab Garut untuk melakukan penutupan sekolah untuk sementara waktu.
"Salah satu penegakan disiplin yang akan dilakukan adalah memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah.” ujar Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Serahkan Bantuan untuk Dhuafa dan Santri Salafiyah di Garut
Nurdin yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengatakan, dengan terjadinya peningkatan kasus para siswa sekolah sangat rentan terpapar.
Pihaknya pun tak ingin terjadi klaster baru yang ditimbulkan jika sekolah tetap dibuka. Penutupan sekolah akan dilakukan selama 15 hari mulai 1 Juni 2021.
"Jadi (penutupan) sekolah ini kebijakan yang diambil hasil rapat Forkopimda adalah diberhentikan dulu. Mengingat sangat tingginya Covid-19, hampir dua kali lipat, artinya potensi satu orang maksimalnya memberikan penularan kepada dua orang per harinya itu cukup signifikan," ucapnya.