Network
CERDIKINDONESIA-Jalan Malioboro adalah nama salah satu Kawasan jalan yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai Kantor Pos Yogyakarta. Jalan ini menjadi salah satu destinasi yang pasti dikunjungi oleh wisatawan.
Sebagai destinasi wajib wisatawan, jalan Malioboro seakan tidak pernah sepi pengunjung. Pengunjungnya terdiri dari turis lokal, turis mancanegara, dan warga setempat yang ingin berburu kuliner ataupun sekedar melepas penat.
Baca Juga: Umbu Landu Paranggi Berpulang, Inilah Awal Julukan Presiden Malioboro
Hal ini dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mencari nafkah. Mulai dari angkringan, penjual souvenir untuk cenderamata, kuliner khas Yogyakarta, bahkan musisi jalanan. Jalan Malioboro juga menjadi pusat perdagangan bagi pedagang kaki lima dan pemiliki swalayan.
Jadi, dimana ada keramaian disitu pasti ada petugas parkir. Sebenarnya kehadiran petugas parkir sangat membantu para pengunjung agar dapat menyimpan kendaraan mereka dengan rapi dan aman.
Akan tetapi, baru-baru ini ada oknum yang memanfaatkan situasi ini dan membuat geram pengunjung tarif parkir yang tidak wajar. Bagaimana tidak, pengunjung harus membayar Rp. 20.000,- untuk satu mobil yang parkir.
Baca Juga: Sepak Terjang Presiden Malioboro, Lahirkan Sastrawan Besar dari Cak Nun Sampai Ebiet G.Ade
Hal ini diungkapkan seorang wisatawan bernama Rena Deska Phisio melalui grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ) dan menjadi viral di sosial media. Banyak kritikan yang ditujukan kepada pihak berwajib untuk menertibkan oknum yang bersangkutan.
Mendengar kabar tersebut, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga terkejut. Pasalnya tarif parkir di Kawasan Malioboro hanya Rp. 2.000 saja.
