CerdikIndonesia – Munir Said Thalib seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang namanya terus digaungkan setiap tahunnya, apalagi bertepatan dengan peringatan Hari HAM Internasional. Perjuangan Munir harus dibayar mahal dengan nyawanya sendiri 16 tahun silam.
Baca Juga: Sinovac Belum Kantongi Izin? Simak Penjelasan Bio Farma
Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Ia adalah lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Jabatan terakhirnya sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Munir bergerak dalam perjuangannya bagi orang-orang hilang dan yang diculik.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ultimatum Siap Tangkap Rizieq Shihab
Dia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1988. Ia juga pernah menjabat Koordinator Wilayah IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia pada tahun 1989.
Tahun 1988, ia menjadi anggota Forum Studi Mahasiswa untuk Pengembangan Berpikir Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya: Rizieq Shihab Dicekal 20 Hari Ke Depan
Selain itu, dia pun pernah menjabat Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1988, Sekretaris Al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).