Mengenang Munir di Hari HAM Internasional, Simak Profil Lengkapnya

- 10 Desember 2020, 22:03 WIB
Almarhum Munir Said Thalib, aktivis HAM bagi orang-orang hilang dan diculik.
Almarhum Munir Said Thalib, aktivis HAM bagi orang-orang hilang dan diculik. / /Instagram.com/@parlemen.mahasiswa

Sayangnya, dia meninggal di usia yang masih muda yakni 38 tahun. Di atas pesawat menuju Amsterdam pada 7 September 2004.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Kalimalang Mengaku 50 Kali Disodomi Korban

Kematian Munir masih belum terungkap sampai hari ini. Ia diracun di atas pesawat menuju penerbangannya ke Belanda untuk melanjutkan studi S2.

Sekitar dua jam sebelum tiba di Amsterdam, Munir dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Inilah Makna Gender yang Sering Keliru

Pada tanggal 12 November 2004, polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh kepolisian Republik Indonesia.

Kasus kematian Munir berujung di pengadilan. Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir.

Baca Juga: 7 Larangan Dalam Salat Jumat Agar Ibadah Tak Sia-Sia

Hakim menyatakan pilot Garuda itu bersalah karena terlibat dalam pembunuhan Munir.

Jenazah Munir dimakamkan di Taman Makam Umum Kota Batu. Ia meninggalkan seorang istri yang dia nikahi tahun 1996 bernama Suciwati.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah