Network
CERDIK INDONESIA - Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, digadang-gadang menjadi biang kerok di balik kegagalan inerazzuri lolos ke 16 besar Liga Champions.
Hal ini pun membuat skuat Antonio Conte menorehkan rekor buruk dalam sejarah klub.
Inter menjamu Shakhtar Donetsk dengan misi meraih tiga poin penuh. Antonio Conte mengandalkan formasi andalannya, 3-5-2, dengan mengandalkan Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku di lini depan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Tim Yang Lolos Babak 16 Besar Liga Champions, Banyak Potensi Big Match
Namun, pasukan Antonio Conte gagal menjalankan misinya. Tidak ada gol yang dicetak Inter Milan sepanjang laga. Begitu juga dengan pihak Shakhtar. Laga pun berakhir dengan skor 0-0.
Kesialan Lukaku bermula saat Inter Milan mendapatkan sepak pojok di menit ke-89.
Sepak pojok Christian Eriksen berhasil disundul Alexis Sanchez. Bola mengarah on target dan berpeluang besar menghasilkan gol.
Baca Juga: Kalah atas Leipzig, Manchester United Turun Kasta
Namun, Lukaku berdiri diam di depan kotak penalti Shakhtar Donetsk. Bola sundulan Sanchez malah mengenai kepala Lukaku dan batal mengarah ke gawang.
Bola kemudian dihalau barisan pertahanan Shakhtar Donetsk dengan Lukaku sendiri kemudian divonis offside oleh wasit.
Es toda tuya Lukaku.pic.twitter.com/9AAeMqQwVt
Es toda tuya Lukaku.pic.twitter.com/9AAeMqQwVt
— Rangers Argentina ???????????? (@rangers_arg) December 9, 2020
Hasil imbang menjadi bencana bagi Inter Milan. Sebab, mereka bahkan gagal berada di posisi ketiga klasemen. Inter Milan berada di dasar klasemen Grup B dengan enam poin.
Inter Milan tidak akan bermain di Liga Europa. Tidak akan ada Derbi Milan di kompetisi Eropa pada musim 2020/2021.***
