PT. Inalum Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Parapat

18 Mei 2021, 20:18 WIB
PT Inalum beri bantuan pada korban banjir Parapat /Feri Ndaraha

CerdikIndonesia - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di dua lokasi di Parapat pada hari Kamis, 13 Mei 202 lalu, banyak pihak yang prihatin dan tergugah untuk ikut berpartisipasi terhadap para korban, dan menyerahkan 200 paket bantuan sembako kepada warga Parapat di Kantor Camat Kecamatan Girsangsipanganbolon, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Tak Kunjung Reda, Aktivis Lingkungan dan Pelaku Wisata Parapat Minta Pemerintah Serius Tangani Banjir

Hal itu di ungkapkan oleh Kepala CSR & PKBL PT Inalum, Ismail Midi mengatakan ikut tergugah sebagai perusahaan yang berada di wilayah sekitar maka PT Inalum (Persero) merasa perlu untuk segera bertindak dengan cepat. Dia menjelaskan bahwa beberapa saat setelah bencana terjadi, Inalum secara intensif dan estafet terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Simalungun untuk persiapan bantuan yang tepat sasaran.

Baca Juga: Akibat Gunung Gundul, Dua Kota Wisata di Parapat Dilanda Banjir Bandang

"Inalum terus melakukan monitor kondisi di lapangan hingga saat ini, dan perusahaan plat merah tersebut berinisiatif untuk membantu dan mendistribusikan bantuan kepada para korban secepatnya sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan," ujar Ismail.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Simalungun dan pihak Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Inalum telah menyerahkan bantuan secara bertahap.

"Kita distribusikan 200 paket sembako dan yang akan disusul dengan bantuan perbaikan rumah yang rusak berat berdasarkan hasil evaluasi dari pemerintah Kecamatan Girsang Sipanganbolon sesuai kemampuan perusahaan untuk dapat membantu meringankan beban para korban bencana yang terdampak," demikian ungkap Ismail.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang, Pria Ini Ditemukan Mengambang di Sungai Bah Tongguran Nagori Sei Mangke Simalungun

Secara terpisah, Deputy Sekretaris Perusahaan Inalum, Mahyaruddin Ende bersama Ari Bowo Soekotjo, Kepala Departemen Administrasi PLTA PT Inalum (Persero) menjelaskan bahwa Inalum merasa prihatin atas kejadian bencana di Parapat baru-baru ini yang kemungkinan disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan dan hutan di sekitar danau Toba. Oleh karena itu, Inalum akan tetap memberikan perhatian yang lebih untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan melalui program penghijauan di sekitar danau Toba.

“Sejak tahun 2015 hingga 2020, perusahaan sudah melakukan program penghijauan sekitar 750 hektar lahan di 7 Kabupaten sekitar danau Toba. Dan rencananya selain penanaman pohon, pada tahun 2021 Inalum akan melanjutkan program penanaman pohon sebanyak 250 Ha, membuat sumur resapan dan biopori, budidaya tanaman endemik, pengerukan embung, dan lain-lain guna menjaga kelestarian alam DanauToba,” terang Ari Bowo Soekotjo, Kepala Departemen Administrasi PLTA PT Inalum (Persero).

Baca Juga: Banjir Rendam Dua Kabupaten di Kalimantan Selatan, BMKG Rilis Peringatan Dini

Selain itu Inalum juga melakukan program TMC yang dilaksanakan bekerjasama dengan BPPT sebagai salah satu upaya untuk menjaga tinggi muka Air Danau Toba. Melalui persiapan yang akurat dan pelaksanaan yang terarah dan terukur berdasarkan kajian ilmiah pada titik lokasi yang telah di tetapkan dan dilakukan monitoring secara berkelanjutan dari hari ke hari dalam rentang pelaksanaan TMC sejak 01 April sd 29 April 2021, keberhasilan TMC dapat langsung diobservasi dalam hitungan jam setelah pelaksanaan proses modifikasi.

Inalum sebagai badan usaha milik negara satu-satunya yang bergerak di bidang Industri Peleburan Aluminium di Indonesia, akan terus berkomitmen untuk mendukung pelestarian alam dan lingkungan di Kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas. ***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler