Tak Kunjung Reda, Aktivis Lingkungan dan Pelaku Wisata Parapat Minta Pemerintah Serius Tangani Banjir

- 15 Mei 2021, 10:00 WIB
Banjir Parapat
Banjir Parapat /Feri Ndraha

 

CerdikIndonesia - Peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi Kamis, 13 Mei 2021 sore, bukan hanya disebabkan guyuran hujan deras yang melanda ibukota Kecamatan Girsang Sipanganbolon tersebut, namun pemicu banjir diduga keras akibat adanya aksi perambahan hutan di bagian atas perbukitan. 

Kejadian ini menambah citra buruk dan dampak negatif bagi kota Wisata Parapat, terlebih dimana banjir yang melanda bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri dan perayaan hari kenaikan Isa Almasih.

Baca Juga: Akibat Gunung Gundul, Dua Kota Wisata di Parapat Dilanda Banjir Bandang

Hal ini disampaikan salah seorang Aktivis lingkungan, dan juga ketua LSM Jendela Toba. Mangaliat Simarmata melalui pesan whatsapp pada rekan media, Jumat 14 Mei 2021 menyampaikan harapannya kepada pemerintah dan solusi akan musibah banjir di Parapat.

"Perlu saya informasikan, bahwa pada waktu banjir dan longsor yang sudah berulang kali pada tahun tahun yang lalu terjadi di Parapat ini sudah lumayan banyak para pejabat dan instansi pemerintahan dari berbagai tingkatan dan jabatan dari daerah ke pusat meninjau banjir banjir sebelumnya ( boleh kita cek dari pemberitaan berbagai media untuk itu), tapi hingga kini yang masih dilakukan setiap ada banjir dan longsor seperti sekarang ini hanyalah pembersihan jalan trans Sumatera/Parapatnya. Lantas, bagaimana pembenahan hulu/hutannya sebagai sumber banjir dan longsornya, sepengetahuan saya sampai saat ini belum dijamah atau ditangani," ujarnya tertulis.

Baca Juga: Banjir Rendam Dua Kabupaten di Kalimantan Selatan, BMKG Rilis Peringatan Dini

Lebih lanjut Simarmata juga mengharapkan kiranya penanganan penyebab banjir dan longsor di kerjakan dengan profesional sebagaimana diharapkan masyarakat, agar tidak terulang lagi seperti kejadian hari sebelum sebelumnya.

"Kita mengharapkan agar pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian ke kota Parapat, dimana parapat salah satu tempat kunjungan para wisatawan lokal dan manca negara, disamping jalan lintas Parapat ini sebagai jalan trans Sumatera juga sebagai Salah satu jalan sebagai pintu gerbang utama ke Kawasan Danau Toba ( KDT ) yang sudah ditetapkan Pemerintah sebagai destinasi pariwisata super prioritas yang bertaraf internasional. Semogalah ada perhatian khusus Bupati Simalungun yang baru untuk ini tentu dibutuhkan juga dukungan Pemprovsu dan pemerintah Pusat untuk itu." Katanya.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x