Kepala BNPB Doni Monardo Kunjungi Korban Banjir Bandang NTT, Sempat Tak Bisa Mendarat Karena Cuaca Buruk

5 April 2021, 12:03 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi NTT di Kawasan Nusa Dua, Bali, Sabtu 3 April 2021. /Dok. BNPB

CerdikIndonesia - Banjir bandang dan longsor terjadi di Flores Timur, Nusa tenggara Timur (NTT), pada Minggu, 4 April 2021.

Kejadian ini memakan banyak korban jiwa dan juga rumah-rumah yang rusak dan terbawa arus banjir.

Baca Juga: Bibit Siklon 99S Ancam Wilayah NTT, Berpotensi Banjir dan Longsor Lagi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) Doni Monardo mengunjungi sejumlah lokasi bencana.

Doni Monardo melakukan kunjungan sejak Minggu 4 April 2021 malam namun dikarenakan kendala cuaca, rombongan Kepala BPNB tersebut tidak mungkin untuk mendarat.

"Berhubungan cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini pukul 05.00 WIB," ujar Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah dilansir dari Antara.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021 Tidak Bisa Diganggu Gugat, Kemenhub Segera Terbitkan Peraturan

Menurut Egy Massadiah, Doni mengatakan bencana tidak mengenal hari libur. Sehingga baginya petugas bencana harus selalu siaga termasuk dalam melakukan perjalanan maraton atas nama penanggulangan bencana.

Diketahui bahwa rombongan Kepala BNPB melakukan kunjungan bencana dan penanganan Covid-19.

Perjalanan tersebut ia lakukan dari kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berlanjut ke Mamuju dan Palu.

Dia juga berencana menuju Surabaya dan Bali, hingga Sabtu kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Banjir Bandang di Flores Timur NTT, Proses Evakuasi dan Pencarian Korban Akan Dilanjutkan Senin Besok

Perjalanan tersebut dilakukannya sejak hari Selasa, 30 Maret 2021 hingga Sabtu, 3 April 2021.

"Ini bukan kejadian pertama, di mana kami harus melakukan perjalanan maraton satu daerah ke daerah lain. Setelah kembali ke Jakarta, tak lama berselang harus bertolak lagi ke lokasi bencana yang baru. Nah, itu yang terjadi pagi ini," jelasnya.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler