Veronica Koman seorang pengacara dan pegiat Hak Asasi Manusia di Indonesia terutama di Papua.
Baca Juga: Yuk Coba Masak Seruit, Makanan Khas Lampung
Ia tengah ramai diberitakan oleh berbagai media baik online maupun cetak terkait pengembalian uang beasiswanya kepada pihak LPDP dan Kementerian Keuangan.
Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Veronica Koman lahir di Medan, 14 Juni 1988.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Artinya
Veronica menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pelita Harapan. Dan melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana Hukum di Australian National University pada tahun 2017 melalui beasiswa LPDP.
Baca Juga: Tagar Papua Trending setelah Veronica Koman Diminta Kembalikan Beasiswa
Tidak sampai disitu saja, ada beberapa fakta tentang Veronica yang harus diketahui. Berikut fakta-fakta tentang Veronica Koman:
Baca Juga: Penusukan Syekh Ali Jaber, Mahfud MD: Teruskan Kasus Ini ke Pengadilan
1. Dia merupakan pegiat Hak Asasi Manusia yang selalu membantu masyarakat Papua yang hak kebebasannya.
Baca Juga: Ketahui Beragam Manfaat Sarang Semut, Obat Tradisional Papua
2. Pernah menjadi pendamping mahasiswa Papua di Surabaya, serta kuasa hukum Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Baca Juga: Satu-Satunya Gol Draxler Bawa Kemenangan untuk PSG
3. Pada saat kuliah, Veronica pernah menjabat sebagai ketua International Law Student Society pada tahun 2009.
Baca Juga: Intip Keseruan Game Among Us
4. Pernah terlibat dalam upaya untuk membatalkan hukum jinayat di Aceh.
Baca Juga: Viral Lagu Pretty Real, Ajakan untuk Jadi Diri Sendiri
5. Pernah mendampingi 7 santriwati dalam perkara kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang ustad di sebuah pondok pesantren.
Baca Juga: Sempat Tak Aktif usai Video Viral, Zara Adhisty Buka Suara: Aku Terberkati
6. Veronica ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kerusuhan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya.
Baca Juga: Berikut lirik lagu Ice Cream - Black Pink ft. Selene Gomez
7. Veronica pernah menangani masalah klien dari Afganistan dan Iran.
Baca Juga: Bu Tejo Akhirnya Mengaku Salah
8. Tidak hanya menjadi pegiat Hak Asasi manusia di Papua, Veronica juga sudah banyak menangani masalah Hak Asasi Manusia dari luar negeri.