Network
CerdikIndonesia - Biasanya kandidat yang kalah mengakui tetapi Trump telah berjanji untuk mengikuti hasil pemilu di beberapa bidang.
Penghitungan ulang akan diadakan di Georgia, di mana marginnya ketat, dan Trump menginginkan hal yang sama di Wisconsin. Dia juga berjanji akan mengambil tindakan hukum ke Mahkamah Agung, dengan tuduhan penipuan suara tanpa bukti.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pemilu AS, Trump Bersikeras Ini Belum Berakhir!
Jika hasil pemilu ditantang, dibutuhkan tim hukum untuk menggugatnya di pengadilan negara bagian. Hakim negara kemudian perlu menegakkan tantangan dan memerintahkan penghitungan ulang, dan hakim Mahkamah Agung kemudian dapat diminta untuk membatalkan keputusan.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pemilu AS, Obama: Dia Akan Melakukan yang Terbaik untuk Kepentingan AS
Sementara itu, suara di beberapa negara bagian terus dihitung dan hasilnya tidak pernah resmi hingga sertifikasi final, yang dilakukan di setiap negara bagian dalam beberapa minggu setelah pemilu.
Ini harus dilakukan sebelum 538 pejabat terpilih (pemilih) dari Electoral College - yang secara resmi memutuskan siapa yang memenangkan pemilu - bertemu di ibu kota negara bagian mereka untuk memberikan suara pada 14 Desember.
Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS 2020, Kamala Harris Perempuan Pertama yang Jadi Wakil Presiden AS
Suara pemilih biasanya mencerminkan suara populer di setiap negara bagian. Namun, di beberapa negara bagian ini bukan persyaratan formal.
