Perumahan Batan Indah Bebas Dari Zat Radioaktif, Sempat Ada Paparan Radiasi di Luar Kewajaran

- 25 Oktober 2020, 08:03 WIB
proses pembersihan lokasi terindikasi terpapar radiasi, di wilayah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan yang dilakukan BAPETEN bersama BATAN.
proses pembersihan lokasi terindikasi terpapar radiasi, di wilayah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan yang dilakukan BAPETEN bersama BATAN. /- Twitter @bapetenRI

Jazi berjanji akan terus meningkatkan kompetensi personilnya dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan zat radioaktif di Indonesia agar tidak lagi ditemukan paparan radiasi tinggi yang tidak pada tempatnya. "Bapeten akan selalu meningkatkan kemampuan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir melalui peningkatan personil serta kualitas alat utama sistem pengawasan," janjinya.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Anhar Riza Antariksawan menyambut gembira deklarasi status clearance atas lahan tempat ditemukannya paparan radiasi di atas ambang batas. Sejak ditemukannya paparan radiasi di lahan Perumahan Batan Indah tersebut, BATAN dengan kemampuan yang dimilikinya, membantu Bapeten melakukan pembersihan atau dekontaminasi di lahan yang terpapar radiasi.

"Setelah sekian lama kita berjuang berusaha mengembalikan kondisi lahan yang sempat terpapar zat radiasi supaya bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat secara aman dan selamat," kata Anhar.

Baca Juga: Tiga Prodi di FPIK Undip Targetkan Akreditasi Internasional, Apa Saja?

Anhar menceritakan, sejak ditemukannya paparan radiasi di Perumahan Batan Indah, melalui koordinasi yang intensif, Bapeten meminta kepada BATAN untuk melakukan dekontaminasi di lahan tersebut. Sejak saat itu pula BATAN membentuk tim gabungan yang terdiri dari beberapa unit kerja terkait untuk segera melakukan upaya dekontaminasi.

Pada pelaksanaan dekontaminasi, tutur Anhar, berbagai pemangku kepentingan turut memberikan bantuan. Dalam hal ini, pemerintah kota Tangerang Selatan memberikan dukungan penuh terhadap upaya dekontaminasi yang dilakukan oleh BATAN bersama Bapeten.

"Dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat luar biasa dan menjadikan semangat bagi personil yang melakukan proses dekontaminasi di lapangan," tambah Anhar.

Dari hasil proses dekontaminasi ini, kata Anhar, didapatkan 906 drum berukuran 100 dan 150 liter yang berisi tanah yang terkontaminasi zat radioaktif, 19 drum berisi alat pelindung diri (APD) bekas, 25 drum berisi rerumputan. Selain itu, sejumlah 16 pohon yang dideteksi mengandung paparan radiasi di atas batas ambang juga dilakukan penebangan.

Baca Juga: Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Hari Dokter

"Semua hasil proses dekontaminasi berupa tanah dan vegetasi yang dimasukkan ke dalam drum, saat ini disimpan di tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) yang berada di Kawasan Nuklir Serpong tidak jauh dari lokasi ditemukannya zat radioaktif," terangnya.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x