Pemerintah Dorong Literasi Keuangan di Kalangan Santri, Untuk Capai Target Keuangan Inklusif

- 25 Oktober 2020, 07:41 WIB
Gambar santri Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta
Gambar santri Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta /www.almunawwir.com

CerdikIndonesia - Pemerintah berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, santri, maupun pelajar agar kepemilikan dan penggunaan rekening terus meningkat. Hal ini tentunya bisa mendukung ketahanan ekonomi atau sistem keuangan nasional.

Baca Juga: Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari IPB, Selalu Beri Kontribusi Nyata

“Santriwan dan Santriwati merupakan segmen prioritas dalam kelompok pemuda pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir dalam acara Seminar Keuangan Inklusif bagi Pemuda/Santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2020, Jumat (23/10) di Jakarta. 

Baca Juga: Pemerintah Minta Faskes Jangan Naikkan Harga Tes Swab, Maksimal Rp900Ribu!

Kelompok pemuda mempunyai potensi yang sangat besar, dengan santri/santriwati yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 18 juta orang. Jika seluruhnya terinklusi keuangan, maka bisa mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang. 

Berbicara tentang ekonomi yang inklusif, Iskandar menerangkan bahwa salah satu sumber dari pengangguran adalah karena tidak adanya akses masyarakat kelompok bawah terhadap 2 (dua) hal, yaitu akses pekerjaan dan akses pembiayaan. 

Baca Juga: Pemerintah Harap Tidak Ada Kasus Baru Covid-19, Kesembuhan Jadi Utama

“Pembangunan itu harusnya inklusif untuk semua orang. Jadi kita melakukan pelatihan keuangan inklusif ini, salah satunya adalah supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa berusaha, bisa mendapatkan pekerjaan, tanpa mengecualikan dari kelompok mana,” tegasnya. 

Ia pun menjelaskan bahwa Pemerintah memiliki program One Pesantren One Product (OPOP). Program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, pondok pesantren, dan masyarakat sekitar. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x