Pemerintah Dorong Literasi Keuangan di Kalangan Santri, Untuk Capai Target Keuangan Inklusif

- 25 Oktober 2020, 07:41 WIB
Gambar santri Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta
Gambar santri Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta /www.almunawwir.com

Baca Juga: Presiden Setujui PP Tentang Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan, Tingkatkan Kesejahteraan

“Dengan program ini, Pondok Pesantren diharapkan bisa makin memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya,” tutur Iskandar Simorangkir selaku Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif. 

Pada perayaan Hari Santri Nasional ini, juga dilaksanakan serangkaian acara antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)/Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra), peresmian Pontrenmart, pembiayan fintech eSyirkah untuk ekspor usaha santri, peluncuran iPesantren, pembukaan Rekening Santri dan penyerahan Kartu Santri, peluncuran percontohan pembiayaan OPOP, serta edukasi/literasi keuangan syariah pesantren.

Melalui berbagai program keuangan inklusif, lanjut Iskandar, Pemerintah ingin memberdayakan masyarakat, khususnya yang belum tersentuh dengan pembiayaan. “Sehingga mereka bisa membuka usaha, bisa bekerja, untuk meningkatkan kesejahteraan,” imbuhnya. 

Baca Juga: Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Hari Dokter

Hadir dalam kesempatan ini antara lain Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj; Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Eman Suryaman Abdurrahman; Ketua Perhimpunan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin, Irnanda Laksnawan; Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU, Afifi; Sekum Induk Koperasi Pondok Pesantren (INKOPONTREN), Syaiful Arifin; serta para Direksi BUMN, Bank Himbara, dan Bank Daerah.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah