“Kalau ada wisatawan yang datang, kita cek ada suratnya (rapid test) tidak, kemudian menandatangani surat pernyataan, berapa hari di Karimunjawa, (agen) yang bawa siapa, kita akan mengkoordinasikan kalau terjadi masalah, termasuk (seumpamanya) ada kaitannya dengan penularan virus,” paparnya.
Baca Juga: Nora Alexandra Berharap Penangguhan Sang Suami Jerinx Dikabulkan, Agar Bisa Kembali ke Pelukanku
Atik berharap, dibukanya wisata Karimunjawa tidak menimbulkan klaster penularan Covid-19. Untuk wisatawan, diharap bisa mematuhi peraturan dengan melakukan tes cepat dan menerapkan protokol kesehatan.
Sebagaimana dikabarkan, wisata Karimunjawa mulai dibuka terbatas dan bertahap pada Jumat (16/10/2020). Pada pembukaan ini, ada sekitar 100 orang wisatawan yang melancong ke pulau tropis tersebut.