Kini Tersedia Bagasi Sepeda Lipat Gratis di Bus JR Connexion, Kabar Baik Untuk Para Pesepeda

- 18 Oktober 2020, 19:33 WIB
Sepeda lipat Hybrid Viar Vanama dibandrol Rp7,5 juta.*/ZONA BIKERS
Sepeda lipat Hybrid Viar Vanama dibandrol Rp7,5 juta.*/ZONA BIKERS /

CerdikIndonesia - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan layanan bagasi sepeda lipat di Bus Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion). Layanan tersebut diberikan secara gratis untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat pengguna sepeda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Para Calon Kepala Daerah Harus Patuh Protokol Kesehatan Selama Kampanye!

“Layanan bagasi gratis bagi sepeda lipat pada JR Connexion merupakan salah satu terobosan baru yang dapat mendorong masyarakat untuk menjadikan sepeda tidak hanya dimanfaatkan untuk olahraga saja, namun juga menjadi salah satu alternatif dalam bertransportasi pada aktivitas sehari-hari seperti bekerja, berbelanja, dan sebagainya,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Olahraga Pagi di Kawasan Jababeka Residence. Cikarang, Jawa Barat, Minggu (18/10).

Menhub mengatakan, Non Motorised Transportation (NMT) seperti sepeda menjadi salah satu pilar penting dari penyelenggaraan transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena terkait langsung dengan isu-isu global seperti isu lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Ajak Pelaku Film Diskusi Ide Segar di Tengah Pandemi

“NMT dalam bentuk jalan kaki dan bersepeda dikenal di seluruh dunia sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan. Kami tengah berupaya menjadikan Indonesia negara yang ramah bagi pejalan kaki dan sepeda melalui pembangunan fasilitas sarana dan prasarana pendukungnya,” ungkap Menhub.

Menhub menuturkan, penggunaan sepeda menjadi bagian dari kebiasaan bertransportasi massal khususnya terkait dengan first mile dan last mile. First mile adalah tahapan bertransportasi dari titik awal menuju sarana transportasi massal terdekat sedangkan last mile adalah tahapan bertransportasi setelah dari angkutan umum massal menuju titik tujuan terakhir.

Baca Juga: Sudah Boleh Terbang ke Singapura, Ini Panduan yang Harus Ditaati!

“First mile dan last mile ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Misalnya dari rumah menuju ke halte bus atau stasiun bisa menggunakan sepeda (First Mile). Kemudian ketika sampai halte atau stasiun tujuan dapat kembali menggunakan sepeda untuk menuju ke kantor atau tempat yang dituju lainnya (Last Mile),” ujarnya.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x