Donald Trump Tarik 5000 Militer dari Iran dan Afganistan, Pakar: ISIS Akan Bangkit

- 23 November 2020, 23:06 WIB
Presiden AS Donald Trump /
Presiden AS Donald Trump / /Instagram.com/@teamtrump/

Sejumlah pihak menyebut penarikan ribuan pasukan militer AS dari Irak dan Afghanistan sebagai upaya Trump untuk meninggalkan “warisan”, namun Suzie Sudarman memiliki pendapat berbeda.

“Dia ingin mendisrupsi dunia karena menganggap tanggung jawab AS telah menimbulkan kemiskinan AS dan menyulitkan kehidupan,” jelasnya.

Menurut Suzie, meski terdapat kekhawatiran penarikan ribuan pasukan akan berpeluang membuat kelompok radikal seperti Taliban maupun ISIS kembali eksis, namun Trump dipastikan hanya ingin membuat gangguan dengan kebijakannya.

“Trump tidak peduli, hanya ingin AS kaya dan mendisrupsi segalanya. Artinya semakin dunia penuh konflik, senjata dijual,” imbuh Suzie Sudarman.

Baca Juga: Prabowo Dikejar Banyak Negara, Menteri Pertahanan AS Tiba-Tiba Telepon

Keputusan Trump untuk menarik pasukan militer di Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari 2021, mendapat kritik dari Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell.

McConnell menyebut, penarikan pasukan akan menjadi “kado” para musuh AS dan berpeluang menghancurkan berbagai kemajuan yang telah dibuat di kawasan.

“Penarikan yang sangat cepat terhadap pasukan AS dari Afghanistan akan menghancurkan para sekutu kita dan menyenangkan mereka yang berharap kita akan celaka,” ujar McConnell.

McConnell bahkan memprediksikan penarikan pasukan dari kedua negara konflik itu akan memicu kebangkitan ISIS dan babak baru terorisme global.

Baca Juga: Prabowo dapat Telepon dari Menhan AS, Bahas Kerja Sama Pemulangan Jenazah Tentara Perang Dunia II

Halaman:

Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x