CERDIK INDONESIA - Diabetes adalah suatu kondisi yang ditandai oleh tingginya tingkat gula dalam darah.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes.
Pola makan memiliki peran besar dalam munculnya berbagai jenis penyakit.
Pola makan yang tidak tepat dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Kadar gula darah yang tinggi seringkali menyebabkan munculnya gejala yang tidak biasa di dalam tubuh.
Baca Juga: Catat! Resep Makanan dan Minuman Diet bagi Penderita Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal
Sayangnya, banyak orang tidak mengenali gejala-gejala ini sehingga tidak menyadari bahwa kadar gula darah mereka tinggi.
Berikut adalah 7 gejala yang mungkin menandakan tingginya kadar gula darah, sebagaimana diungkapkan dalam video di kanal YouTube Emasuper yang diunggah pada 7 Mei 2021.
Penurunan berat badan yang drastis
Individu yang mengalami tingkat gula darah tinggi mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa melakukan diet.
Ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, tubuhnya mungkin tidak dapat menyerap gula dengan baik, sehingga gula tersebut disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin, menyebabkan kekurangan energi.
Orang dengan kadar gula darah tinggi cenderung memiliki berat badan yang rendah bahkan hingga tampak kurus.
1. Kelelahan yang Kronis
Keadaan kelelahan yang terus-menerus terjadi bahkan setelah makan pagi, siang, atau istirahat, dan membuat seseorang merasa mengantuk, seolah-olah ingin tidur terus-menerus.
Hal ini terutama terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Jika keadaan ini berlanjut secara berkelanjutan, bisa menjadi salah satu penyebab tingginya kadar gula darah.
Baca Juga: 6 Menu Makanan Terbaik untuk Pejuang Diet Diabetes Menurut dr. Zaidul Akbar
2. Frekuensi Kencing yang Tinggi
Kencing yang sering atau dalam jumlah yang banyak terjadi karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh, sehingga ginjal akan membuang gula berlebih ini melalui urin.
Ini dapat menyebabkan frekuensi kencing yang bisa mencapai 10-20 kali sehari, yang pada akhirnya membuat individu merasa tidak nyaman.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala dapat terkait dengan gejala sebelumnya, yaitu rasa haus yang berlebihan.
Ketika seseorang sering merasa haus, tubuhnya akan mengalami dehidrasi, yang dapat memicu timbulnya sakit kepala.
Jika gejala ini muncul bersamaan dengan sering kencing dan rasa haus yang konstan, ini bisa menjadi tanda tingginya kadar gula darah.
4. Sensasi Kesemutan
Penderita kadar gula darah tinggi bisa merasakan kesemutan pada kaki dan tangan.
Kondisi hiperglikemia dapat merusak sistem saraf tubuh, khususnya saraf pada kaki dan tangan di awalnya.
Seiring berjalannya waktu, saraf ini bisa menjadi mati rasa dan menyebabkan sensasi kesemutan.
Hal ini terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dan akhirnya merusak saraf.
Baca Juga: Inilah Hubungan Antara Diabetes dengan Penyakit Jantung
5. Gangguan Penglihatan
Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak berbagai bagian tubuh, termasuk saraf dan pembuluh darah di mata.
Jika kadar gula darah terus tinggi dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan lensa mata menjadi terganggu, mengakibatkan penglihatan kabur.
Hal ini bisa menjadi lebih serius jika tekanan dalam bola mata meningkat atau jika seseorang mengalami glaukoma.
6. Luka yang Sulit Sembuh
Biasanya, orang sehat akan melihat luka mereka sembuh dalam waktu 2-3 hari.
Namun, pada penderita diabetes atau tingkat gula darah yang tinggi, proses penyembuhan luka bisa memakan waktu yang lama bahkan tidak sembuh sama sekali, dan ini meningkatkan risiko terjadinya luka terbuka dan amputasi.***