CERDIKINDONESIA - Tak hanya PT Garuda yang mengalami kerugian, PT Kereta Api Indonesia Persero) atau sering disebut KAI mengalami kerugian pada kuartal I tahun 2021.
Ternyata PT KAI pada periode Januari hingga Maret 2021, KAI mengalami kerugian sebesar Rp303,4 Miliar.
Cerdikindonesia mendapatkan data dari informasi perseroan, bahwa realisasi tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, yang membukukan keuntungan Rp 281,9 miliar, Senin 31 Mei 2021.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Pertamina Ganti Rugi Rumah Warga di Balongan dan Dilakukan Secara Bertahap
Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, KAI mencatatkan penurunan pendapatan signifikan, dari Rp 5,3 triliun pada kuartal I-2020, menjadi Rp 3,4 triliun.
Tercatat, pendapatan angkutan sebagai sumber utama turun, baik angkutan penumpang maupun barang.
Pendapatan angkutan penumpang turun dari Rp 1,9 triliun menjadi hanya Rp 440 miliar. Kemudian pendapatan angkutan barang turun dari Rp 1,74 triliun menjadi Rp 1,54 triliun.
KAI mampu memangkas beban beban pokok pendapatan, dari Rp 4,1 triliun pada kuartal I-2020, menjadi Rp 3 triliun.
Namun, hal tersebut tidak mampu menahan anjloknya laba bruto KAI dari Rp 1,15 triliun menjadi Rp 363 miliar.
Baca Juga: KAI Minta Ganti Rugi Atas Insiden Truk Semen Tabrak Kereta, 5 Gerbong Rusak dan Perjalanan Terhambat
Hal tersebut pun membuat laba usaha perseroan turun dari untung Rp 514 miliar menjadi rugi Rp 210 miliar. ***