Begini Proses Terbentuknya Seroja, 'Bunga Indah' yang Menerjang NTT

- 6 April 2021, 20:26 WIB
dua siklon tropis yakni 27S dan Seroja berputar di sekitar Australia Barat Laut dan Indonesia
dua siklon tropis yakni 27S dan Seroja berputar di sekitar Australia Barat Laut dan Indonesia /tangkap layar Twitter @@NOAASatellites

 

CERDIK INDONESIA - Seroja merupakan jenis bunga teratai yang indah berasal dari India.
 
Namun, mendengar nama seroja kali ini akan terbayang dahsyatnya badai yang menimpa Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu, 4 April 2021.
 
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang sering dikenal menamai badai siklon dengan nama bunga.
 
Kali ini, BMKG menggunakan nama Seroja untuk badai yang menimpa NTT beberapa hari lalu.
 
 
Dilansir dari Antara, badai siklon tropis saroja terbentuk ketika suhu muka laut menghangat di suatu wilayah perairan melebihi 26,5 derajat Celcius.
 
Hal ini juga diperparah dengan kelembaban udara yang cukup tinggi dan kecepatan angin secara vertikal yang lemah.
 
Hal ini disampaikan oleh kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang menjelaskan penyebab terbentuknya siklon tropis ini.
 
 
Bibit siklon tropis memerlukan gaya Coriolis dalam melakukan rotasi.
 
Gaya Coriolis ini didekati ekuator yang nilainya mendekati nol, sehingga terbentuk bibit siklon tropis pada jarak lebih dari 500 kilometer dari ekuator.
 
Pada hari Jumat 2 April 2021 di laut Sawu, Nusa tenggara Timur, siklus tropis Seroja pertama kali terpantau dengan tekanan rendah 1004 mb.
 
 
Siklus tropis ini kemudian bergerak ke arah timur tenggara sebagai bibit siklon tropis 99S.
 
Siklon tropis ini kemudian bergerak ke arah laut Timor sebelah barat daya pulau Timor, mendapatkan sumber energi dikarenakan lingkungan yang mendukung dengan perairan laut hangat yaitu 30 derajat Celcius.
 
Hal ini terjadi pada Sabtu 3 April 2021 ditambah dengan kelembaban yang tinggi di semua lapisan atmosfer mencapai 7-100 persen.
 
Bibit siklon tropis 99S didukung dengan adanya gelombang equatorial pada musim siklon di belahan bumi selatan.
 
 
Gelombang ekuatorial tersebut yaitu gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.
 
Hal ini menyebabkan intensitas bibit siklon tropis 99S meningkat hingga dinamakan Seroja.
 
Siklon tropis Seroja ini pertama kali terbentuk di posisi koordinat 10.0 lintang selatan dan 127.7 Bujur Timur, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan 994 hPa, serta pergerakan ke barat-barat daya dengan kecepatan 8 knot.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x