Seroja, Bunga Teratai Pembawa Bencana di NTT

- 6 April 2021, 19:46 WIB
fenomena siklon tropis seroja /Instagram /@infoBMKG
fenomena siklon tropis seroja /Instagram /@infoBMKG //Aliefa Rizky/
 

CERDIK INDONESIA - Indonesia baru saja diserang oleh badai siklon tropis Seroja yang menghantam Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021 lalu.

Badai mengerikan tersebut menyebabkan bencana alam berupa banjir bandang dan longsor yang memakan banyak korban jiwa.
 
Badai yang menimpa NTT ini memiliki nama yang indah, yakni seroja.
 
Seroja merupakan nama bunga teratai yang berasal dari India. Meskipun memiliki nama bunga teratai Seroja berbeda dengan teratai.
 
 
Nama bunga yang indah ini menjadi tidak indah lagi, semenjak namanya dipakai untuk menamai fenomena hujan deras dan angin kencang penyebab bencana di NTT.
 
Nama Seroja dipakai oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang yang memantau kemunculan bibit siklon sejak Jumat 2 April 2021.
 
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta akibat pusat tekanan ramuda dan pergerakannya.
 
 
Hal ini bukan pertama kali untuk BMKG dalam menamai siklon di Indonesia.
 
BMKG bertanggung jawab dalam memberikan nama siklon yang terjadi di Indonesia dan biasanya memakai nama bunga.
 
Beberapa jenis siklon yang dinamai BMKG sebelumnya yaitu siklon Dahlia, Cempaka, Bakung, Teratai, Flamboyan dan Kamboja.
 
 
BMKG menamai siklon dengan nama bunga dikarenakan mereka ingin meredam kekhawatiran masyarakat yang timbul akibat siklon tersebut.
 
Badai siklon tropis Seroja sendiri telah memberikan dampak besar di NTT.
 
Tercatat dari BNPB sejak Senin 5 April 2021 pukul 23.00 WIB, terdapat pengungsi sebanyak 2019 KK atau 8424 warga dan 1083 KK atau 2683 warga yang terdampak.
 
 
Sampai saat ini ini korban yang yang berhasil dicatat yakni sebanyak 128 orang meninggal.
 
Korban meninggal tersebut terdiri dari 67 orang dari Kabupaten Lembata, 49 dari Flores Timur dan 12 orang dari Alor.
 
Sedangkan sampai saat ini terdapat 72 orang korban hilang dengan rincian 28 orang dari Kabupaten Alor 23 dari Flores Timur dan 21 dari Lembata.
 
 
Tak hanya itu badai siklon tropis Seroja juga mengakibatkan kerugian berupa 1962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat RB 118 unit rumah rusak sedang RS dan 34 unit rusak ringan RR.
 
Ada pula kerusakan fasilitas umum (fasum) berupa, 14 unit RB 1 RR dan 84 unit lainnya terdampak.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x