Lakukan Pencarian Korban Bencana Alam di NTT, Baznas Bentuk Tim Terpadu

- 6 April 2021, 16:19 WIB
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

CERDIK INDONESIA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membentuk tim terpadu untuk melayani korban bencana alam yang terjadi di Nusa tenggara Timur (NTT).

Tim gabungan tersebut terbentuk dari tim BAZNAS tanggap bencana (BTN) pusat dan provinsi daerah terdekat lokasi bencana.
 
Seperti yang telah diketahui, bencana alam yang terjadi di Nusa tenggara Timur (NTT) telah menimbulkan banyak korban jiwa.
 
 
Tim gabungan tersebut dibentuk oleh direktur utama baznas RI M Arifin Purwakananta untuk mempercepat dan memaksimalkan evakuasi dan layanan bantuan terhadap korban.
 
"Kami berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi dan layanan sosial kepada para korban di penampungan. Kami mengirim tim terpadu untuk membantu korban yang menderita akibat bencana yang terjadi," katanya dilansir dari Antara.
 
Saat ini tim terpadu yang terbentuk adalah dari tim BTB pusat dan daerah seperti BTB mimika BTB Sulawesi Selatan dan BTB Jawa barat.
 
 
Tim tersebut juga melakukan pelayanan sosial mulai dari pelayanan kesehatan, pemulihan trauma healing bagi anak, bantuan sanitasi, tempat ibadah serta bantuan pokok kebutuhan korban.
 
Tak hanya itu tim terpadu juga menyediakan dapur umum dan dapur air untuk memenuhi kebutuhan para korban selama di pengungsian.
 
"Pendistribusian makanan dan kebutuhan pokok kepada para korban turut menjadi perhatian kami. Terlebih untuk para lansia, ibu hamil dan para anak yang membutuhkan berbagai perlengkapan," kaya Arifin.
 
 
Tim Baznas bergotong-royong membantu sesama dan terus mendampingi korban agar bisa bangkit dan hidup secara normal pascabencana.
 
"Baznas terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa  bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala. Di kondisi saat ini, saudara-saudara kita sangat membutuhkan uluran tangan, marilah kita bersama dan gotong royong untuk membantu sesama," ungkap Arifin.
 
Saat ini data terbaru korban banjir bandang yang menimpa beberapa wilayah di NTT yakni 68 orang tewas dan 70 orang lainnya dinyatakan hilang.
 
 
Menurut data 68 orang meninggal terdiri atas 44 dari Kabupaten Flores Timur, 11 orang dari Kabupaten Lembata, dua orang dari kabupaten Ende dan 11 dari kabupaten Alor.
 
Sedangkan 70 orang hilang tersebut terdiri dari 26 orang Flores Timur, 16 orang Kabupaten Lembata dan 28 Kabupaten Alor. 
 
Tercatat BNPB terdapat 938 keluarga atau 2655 jiwa terdampak bencana dan masih melakukan pendataan sampai saat ini.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x