Korban Meninggal Banjir NTT Bertambah 94 Orang, Flores Jadi Daerah dengan Korban Terbanyak

- 6 April 2021, 12:39 WIB
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat bencana banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu 4 April 2021.
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat bencana banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu 4 April 2021. /ANTARA/HO-BPBD Flores Timur/wpa/foc./

CERDIKINDONESIA –Kabupaten Flores menjadi wilayah yang memakan korban jiwa paling banyak yakni 72 orang, disusul Kabupaten Lembata 19 orang, serta Kabupaten Malaka tiga orang.

Sejak Minggu, 4 April 2021 sejumlah wilayah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi bencana banjir bandang. Dilaporkan korban meninggal akibat bencana ini mencapai 94 orang dan puluhan lainnya belum ditemukan.

Baca Juga: Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia, Cak Nun: Duka kami, Mengantarmu ke Rumah yang Sejati Bapak Umbu

Baca Juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang NTT Jadi 94 Orang

Dilansir dari ANTARA, Menurut Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli di Kupang, masih ada warga yang belum ditemukan dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Sementara itu, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday yang dihubungi ANTARA secara terpisah dari Kupang mengatakan korban yang sudah ditemukan berjumlah 19 orang dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga: Sidang Rizieq Shihab Berlanjut, Agenda Hakim Bacakan Putusan Sela

Baca Juga: Djoko Tjandra Divonis 4,5 Tahun, Lebih Berat dari Tuntutan JPU

Bencana banjir dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata terjadi hampir bersamaan pada Minggu, 4 April 2021, sekitar pukul 02.00 WITA.***

 

Editor: Sara Salim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x