Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia, Cak Nun: Duka kami, Mengantarmu ke Rumah yang Sejati Bapak Umbu

- 6 April 2021, 12:37 WIB
Umbu Landu Paranggi dan Cak Nun.*
Umbu Landu Paranggi dan Cak Nun.* /twitter.com/@kenduricinta

 

CERDIKINDONESIA - Guru Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib adalah Umbu Landu Paranggi meninggal dunia di Bali, Selasa 6 April 2021.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.... Duka kami, mengantarmu ke huma yang sejati Bapak Umbu Landu Paranggi. Pada hari Selasa, tanggal 6 April 2021 pukul 03.55 WITA di RS Bali Mandara. #MaiyahBerduka," tulis akun tersebut.

Dunia Sastra di Indonesia sedang berduka, atas wafatnya Umbu Landu Paranggi. Hal itu disampaikan oleh Penyair Wisatsana di akun Facebooknya.

"Sahabat kita, bung Umbu, berpulang. Guru batin kami pamitan dinihari tadi," tulis penyair Warih Wisatsana di akun Facebooknya.

Baca Juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang NTT Jadi 94 Orang

Ia meninggal pada usia ke 77 Tahun, yang meninggal dunia dini hari di Rumah Sakit Bali Mandara Denpasar.

Umbu lahir di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 1943. Dia dikenal sebagai "Presiden Malioboro" karena banyak bergiat di kawasan Malioboro, Yogyakarta itu pada dasawarsa 1970-an bersama PSK (Persada Studi Klub) yang didirikannya dengan sekian banyak kawan dan muridnya, seperti Linus Suryadi AG, Iman Budi Santosa, Korrie Layun Rampan, Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, dan lainnya.

Massa jayanya pada pada tahun 1969, Umbu mengasuh rubrik sastra di mingguan Pelopor Yogya. Kantornya ada di Jalan Malioboro.
 
Dia bersama Iman Budhi Santosa, Teguh Ranusastra Asmara, Ragil Suwarno Pragolopati, Suparno S. Adhy, Ipan Sugiyanto Sugito, Mugiyono Gitowarsono, kemudia mendirikan Persada Studi Klub (PSK).
 

Ia sempat pulang kampung ke Sumba pada tahun 1975. Tiga tahun kemudian dia menetap di Bali. Pada 1979, ia menjadi redaktur sastra di harian Bali Post dan menjadi guru bagi para sastrawan muda Bali.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x