Network
CerdikIndonesia – Hari Jum’at adalah hari yang mulia di sisi Allah. Ada suatu kewajiban bagi laki-laki untuk menunaikan salat Jum'at sebagai pengganti salat zuhur, ibadah ini hanya berlaku di hari Jum'at saja.
Baca Juga: Benarkah Semua Doa Pasti Dikabulkan? Simak Dalilnya
Untuk menyempurnakan ibadah salat Jum'at, seorang muslim hendaknya mengetahui larangan-larangannya.
Berikut larangan yang wajib diketahui saat melaksanakan ibadah salat Jum'at:
Baca Juga: Gaza Diblokade Israel, Ahli Kesehatan: Hanya Bisa Bertahan 10 Hari ke Depan
1. Berbicaa ketika khutbah berlangsung
Tidak diperbolehkan bicara di saat khutbah sedang berlangsung, bahkan untuk menegur seseorang.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jum’at, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”(HR. Bukhari no. 934 dan Muslim no. 851).
Baca Juga: Melancarkan Rezeki! 4 Amalan Utama di Hari Jum'at
2. Tidak menyimak khutbah Jum’at
Seorang makmum dilarang melakukan hal-hal yang mengurangi konsentrasi, seperti bermain ponsel atau membaca buletin.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَى
“Dan barangsiapa yang menyentuh (memainkan) kerikil maka ia telah berbuat sia-sia.” (HR. Muslim)
Baca Juga: 3 Alasan Rasulullah dan Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis
3. Jual beli ketika Jum’at
Mayoritas ulama berpendapat, jual beli dilarang ketika azan Jum'at sudah berkumandang.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allâh dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (al-Jumu’ah ayat 9)
Baca Juga: 2 Kado Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional 2020
4. Bekerja saat salat Jum’at
Mengingat ibadah salat Jum'at hanya dilakukan seminggu sekali, hendaknya tidak ada alasan untuk tidak bergegas menuju salat Jum’at sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9.
Baca Juga: Anak Punya Teman Khayalan? Simak Fakta Tahapan Kecerdasan Manusia
5. Terlambat datang ketika salat Jum’at
Banyak orang masih melakukan kegiatan saat azan berkumandang. Padahal banyak keuntungan jika seseorang dating lebih awal.
إذا كان يومُ الجمعةِ كان على كلِّ بابٍ من أبوابِ المسجدِ الملائكة يكتبون الأولَ فالأولَ، فإذا جلس الإمامُ طوَوُا الصحفَ وجاؤوا يستمعون الذكرَ.
“Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat setiap orang yang datang dari yang pertama, lalu berikutnya dan berikutnya. Hingga ketika Imam telah naik di mimbarnya para malaikat pun menutup catatan-catatannya, lalu mereka ikut mendengarkan khutbah.” (HR. Bukhari 321)
Baca Juga: Hati-Hati! Spotify Alami Kebocoran Data, Setel Ulang Sandi Pengguna Secara Berkala
6. Melangkahi pundak jama’ah yang duduk berdampingan
Ketika seseorang datang terlambat dan melihat tempat kosong di shaf depan, lalu ia datang melangkahi pundak orang yang telah duduk, maka tindakan ini dilarang.
عَعَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ اتُّخِذَ جِسْرًا إِلَى جَهَنَّمَ
"Barangsiapa di hari jum'at melangkahi pundak orang lain, maka akan dibuatkan baginya jembatan ke jahannam. (HR. ibnumajah No.1106)
Baca Juga: Trevor Steven Kenang Gol Tangan Tuhan Maradona Sebagai Luka yang Harus Disembuhkan
7. Duduk memeluk lutut
Tidak sedikit jama’ah yang duduk sambil memeluk lutut, hal ini menjadi kebiasaan saat sedang mendengarkan khutbah. Padahal ada larangan mengenai perilaku tersebut.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنِ الْحُبْوَةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud no. 1110).***
