CerdikIndonesia – Gol “Tangan Tuhan” menjadi luka bagi Inggris sejak 1986. Mantan gelandang Inggris Trevor Steven yang menjadi lawan Maradona 34 tahun silam mengatakan sudah saatnya menyembuhkan luka tersebut.
Baca Juga: Profil Singkat Maradona yang Tutup Usia di Umur 60 Tahun
Maradona meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung di rumahnya di pinggiran Buenos Aires Rabu kemarin di usia 60 tahun.
Tiga puluh empat tahun silam, Argentina menyingkirkan Inggris dari perempat final Piala Dunia di Meksiko ketika Maradona mencetak dua gol dalam jangka waktu empat menit.
Baca Juga: Soal Pengganti Edhy Prabowo, Gerindra Serahkan Sepenuhnya Pada Presiden Jokowi
Gol pertamanya diabadikan dalam dongeng sepak bola sebagai gol 'Tangan Tuhan'. Pemain Argentina yang bertubuh mungil itu melompat di depan kiper Inggris Peter Shilton untuk meninju bola sehingga masuk ke gawang yang sudah kosong.
Baca Juga: Napoli Berencana Lekatkan Nama Diego Maradona di Stadion San Paolo
Gol keduanya adalah hasil dari terobosannya yang menawan yang berlari solo dan tidak terduga bisa melewati separuh tim Inggris untuk mencetak gol yang kemudian dikenal sebagai 'Goal of the Century' atau "Gol Abad Ini".
Baca Juga: 3 Alasan Rasulullah dan Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis
Dilansir dari Reuters, Steven menyebut gol tersebut sebagai yang paling ikonik.
"Dia mencetak gol paling terkenal dalam sejarah sepak bola dunia dan juga gol paling ikonik serta fantastis mengingat situasinya," ujar Steven yang turut bertanding di lapangan menghadapi Maradona hari itu di Stadion Azteca.
Baca Juga: 5 Puisi Sapardi Djoko Damono Tentang Hujan
Inggris marah dengan cara Maradona mencetak gol pertamanya dan teman-teman Steven menyatakan tidak akan pernah memaafkan Maradona, mereka sangat marah.
Mereka merasa dirampok atas peluang yang potensial tersebut. Maradona diakui hebat tapi tidak suportif karena tak pernah minta maaf soal itu.
Baca Juga: 99 Asmaul Husna Tulisan Arab dan Artinya
Walaupun begitu waktu pula yang melunakkan hati mantan pemain timnas Inggris berusia 57 tahun itu.