Traveloka Gelar Tur Virtual, Tujuh Provinsi Ini Jadi Tujuan Wisata, Mana Saja?

- 9 Oktober 2020, 15:16 WIB
Sejumlah pengunjung menikmati wisata alam Lembur Kula di Kampung Kalapasan, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, Ahad 4 Oktober 2020.
Sejumlah pengunjung menikmati wisata alam Lembur Kula di Kampung Kalapasan, Desa Pasir Peuteuy, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, Ahad 4 Oktober 2020. /Endang Mulyana/

CerdikIndonesia - Bagai tak kehabisan akal sekaligus beradaptasi dengan situasi di tengah masa pandemi Covid-19, perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup berbasis digital, Traveloka, menawarkan alternatif liburan tanpa harus keluar rumah, yakni melalui program tur virtual, seperti yang dilansir dari antaranews pada 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Pasca Demo Tolak UU Cipta Kerja, 20 Pendemo di Malang Diketahui Positif Corona, Lalu Bagaimana?

Albert, selaku Co-founder Traveloka dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, pada Kamis, (8/10/2020) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menghambat keberlanjutan usaha para pelaku sektor pariwisata, salah satunya pramuwisata, karena mobilitas masyarakat yang masih harus dibatasi selama masa pandemi.

Baca Juga: Pemeran Dear Nathan, Jefri Nichol Ikut Aksi Tolak Omnibus Law

Tur virtual tersebut merupakan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia serta PT. Atourin Teknologi Nusantara (Atourin), sebuah perusahaan teknologi penyedia jasa daring dan luring di sektor pariwisata, termasuk pengembangan konten tur virutal di Indonesia.

Adapun destinasi wisata dalam tur tersebut terdiri atas 15 tempat di tujuh provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Setiap destinasi wisata mempunyai jadwal dan durasi perjalanan yang beragam, mulai dari 60 hingga 90 menit.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Sementara itu, dilansir dari antaranews.com, rincian perjalanan ke lima belas destinasi wisata tersebut akan tersedia di aplikasi Traveloka. Setiap tur akan dipandu oleh pramuwisata yang akan memberikan informasi terkait destinasi yang dituju.

Alternatif pariwisata ini diharapkan dapat memberi kontribusi positif pada bidang pariwisata, di antaranya bagi pramuwisata, agar tetap produktif di tengah pandemi. Dalam kampanye Indonesia Care, Kemenparekraf berkolaborasi dengan banyak pihak pun telah mengadakan pelatihan bagi pramuwisata terkait konsep kegiatan tur virtual, termasuk di dalamnya cara-cara pemanduan wisata berbasis digital.

Baca Juga: Ini Tanggapan IDI Soal Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dikhawatirkan Terjadi Lonjakan Pasien Covid19

“Kami yakin dengan semangat kolaborasi, pariwisata akan bangkit dengan cepat,” ungkap CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra. Menurut keterangannya, sudah ada lebih dari tiga kali pelatihan kepada pemandu wisata terkait bekerja secara virtual.

Baca Juga: Terjadi Banyak Penolakan UU Cipta Kerja, Puan Maharani : “Ini Demi Kebaikan Rakyat Indonesia

Benarivo menambahkan bahwa semakin banyak pelaku pariwisata yang menyadari pentingnya memahami dan memanfaatkan teknologi informasi.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x