Network
CERDIKINDONESIA- Bagi Anda yang ingin pergi berlibur dan ingin ke tempat yang belum orang tahu, Pantai Sejile solusinya.
Lalu, seperti apakah pantai Sejile? yuk simak penjelasannya.
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur memiliki beberapa tempat wisata yang sangat memesona. Salah satunya pantai Sejile.
Baca Juga: Wisata ke Pantai Ngurtafur, Rasakan Sensasi Membelah Lautan dan Bertemu Pelikan
Pantai Sejile terletak di dalam kawasan taman nasional baluran tepatnya di labuan merak kecamatan banyu putih kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia.
Pantai Sejile merupakan semenanjung atau daratan yang menjorok ke laut. Lalu di bagian lain, garis pantainya berlekuk hingga nyaris setengah lingkaran, lalu berbentuk teluk. Sehingga, terciptalah perpaduan yang elok dan eksotis antara semenanjung berpadu dengan teluk.
Baca Juga: Pemuda di Garut Hanyut Terseret Ombak di Pantai Laut Santolo, Hingga Saat ini Korban Masih Belum Ditemukan
Pantai Bilik Sijile ini memiliki tempat yang begitu tenang dan bersih dari polusi, pantai ini akan tampak khas pada saat air laut surut, karena akan tampak daratan berpasir putih yang berbentuk menyerupai lidah, sehingga dinamakan Sejile (bahasa Madura) yang berarti lidah.
Air di teluk berwarna hijau tosca ini juga berarus tenang, nyaris tak ada riak. Juga tak terlalu dalam. Sangat cocok untuk berenang maupun wisata air lainnya.
Terumbu karang yang masih utuh serta aneka ikan hias menjadikan pemandangan bawah laut pantai ini telah terkenal di kalangan turis mancanegara.
Baca Juga: Gubernur Jateng Tak Segan Akan Menutup Tempat Objek Wisata !
Keindahan tidak sampai disitu, di sekeliling pantai ini terdapat juga panorama hutan mangrove yang menarik untuk dijelajahi
Namun, akses menuju kawasan tersebut relatif sulit karena akses untuk menuju kawasan yang terletak di dalam kawasan TN Baluran dan belum ada infrastruktur yang baik untuk menuju kawasan ini.
Baca Juga: Bupati Situbondo Meninggal Karena Covid-19, Ini Riwayat Perjalanan Dadang Wigiarto
Bupati Situbondo Karna Suwandi yang sempat berkunjung ke kawasan ini menggunakan sepeda motor mengaku, sudah membuka komunikasi dan koordinasi dengan pihak Kementerian LHK sebagai pemangku kawasan.
"Kami akan prioritaskan dulu infrastrukturnya. Karena dengan dibukanya akses jalan, akan terbuka pula potensi wisatanya. Sehingga terjadi simbiosis mutualis dengan TN Baluran," terang Karna Suswandi, Minggu 6 Juni 2021.***
