Duh! Ternyata Umat Muslim Indonesia Tak Bisa Membaca Al Qur'an Hingga 65 Persen

- 7 Juni 2021, 19:48 WIB
Ilustrasi Al Quran.
Ilustrasi Al Quran. /- Foto : Freepik/


CERDIKINDONESIA- 65 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam tidak bisa membaca Alquran. Hal itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Indonesia Mengaji Komjen Pol Syafruddin yang mengacu pada data dari kajian dan penelitian mendalam oleh organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda Islam.

Baca Juga: Tips Menghafal Al-Qur'an Bukan Sekedar Wacana

"Dari semua penduduk Indonesia beragama Islam, yaitu 87,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia, ternyata hanya 35 persen yang bisa membaca Alquran, jadi 65 persen itu tidak bisa membaca Alquran, apalagi hafiz Alquran," katanya.

Mengutip dari data World Population Review yang Syafruddin sampaikan, hasil sensus penduduk 2020 yang menyampaikan jumlah penduduk Indonesia 273.500.000 jiwa. Dari jumlah ini, persentase umat Islam, yakni 87,2 persen atau setara 229 juta jiwa sehingga Indonesia menjadi negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia.

Baca Juga: Pemimpin Iran Sebut Indonesia Pemimpin Umat Muslim Dunia, NU dan Muhammadiyah Adalah Kuncinya

"Akan disalip India lima-10 tahun lagi. Indonesia akan jadi nomor dua, nomor satu adalah India karena India sekarang sudah berpenduduk 180 juta. Ini data Global Religious Futures. Karena itu, kita perlu betul-betul memperhatikan data-data ini dari tahun ke tahun paling tidak 10 tahun terakhir, dari 2010 ke 2020," kata dia.

Kemudian, beberapa organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda melakukan penelitian yang berdasar pada data tersebut. mereka melakukan penelitian yang mendalam tentang kemampuan membaca Alquran di kalangan umat Muslim Indonesia.

Baca Juga: 2 Tahun Lagi, Wagub Jabar Sebut Seluruh Desa/Kelurahan di Jabar Punya Penghafal Al-Qur'an

Penelitian tersebut membuahkan hasil dan ditemukan hanya 35 persen atau sekitar 80 juta penduduk Muslim di Indonesia yang bisa membaca Alquran.

"Kita melakukan kajian mendalam, terhadap data 229 juta tadi itu, terutama dari para organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda. Sehingga sampailah kita pada data yang akurat tersebut," ujar wakil ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.

Syafruddin menjelaskan jika umat Muslim dari usia anak-anak, pemuda 20-30 tahun, hingga lansia tidak bisa membaca Alquran.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surah Al Ikhlas 4 Ayat dan Terjemahannya, Serta Sebab Diturunkannya Surah Al Ikhlas

Yayasan Indonesia Mengaji mendorong menghasilkan satu juta hafiz Alquran. Ini sekaligus melanjutkan cita-cita almarhum Syekh Ali Jaber dan para tokoh Islam yang sedang berjuang di jalan itu.

"Sekolah mengaji untuk kalangan pemuda usia 20-30 tahun itu tidak ada, apalagi lansia. Maka kita harus mendorong di semua lini, bukan hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga di level pemuda dan lansia. Itu yang menjadi kegelisahan kita," ungkap dia.

Pada 5 tahun selanjutnya, Syafruddin berharap umat Muslim yang buta aksara Alquran ini bisa dientaskan dengan capaian 15-20 persen dan setelah 5 tahun presentasenya bisa mencapai 50 persen.

Baca Juga: Walau Hidup Susah, Inilah Alasan Mengapa Umat Muslim di Indonesia Wajib Bela Palestina, Berikut Penjelasannya

"Saya sampaikan kepada tokoh-tokoh pemuda Islam, pemimpin muda Islam, bahwa Prof Nasaruddin Umar dan saya hanya mengantar di-soft launching dan di-grand launching, setelah itu Anda semua yang melanjutkan. Bukan tugas kami, kami sudah lansia," ucapnya.

Prof. Nasaruddin Umar selakuKetua Dewan Pembina Yayasan Indonesia Mengaji sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal mengatakan jika data yang disampaikan Syafruddi selaku penggagas Indonesia Mengaji seharusnya menyentak setiap Muslim.

Baca Juga: Bantu Ribuan Pasien Covid-19 Muslim di India ini Rela Habiskan Uang Tabungan dan Jual Mobil Pribadinya

"Malu kita menjadi seorang tokoh atau ilmuwan Islam, kita sibuk bicara yang tinggi-tinggi, tetapi justru pengetahuan dasar membaca Alquran tidak bisa. Bagaimana kita sholat kalau tidak bisa membaca Alquran, bagaimana kita melakukan amar makruf nahi mungkar kalau tidak bisa baca Alquran. Bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang besar untuk Islam kalau kitab sucinya tidak bisa kita baca," jelasnya.

Baca Juga: Bacaan Surat Al-Kafirun Lengkap Beserta Arti

Nasaruddin menambahkan mukmin yang sejati tentu akan mendukung Yayasan Indonesia Mengaji ini. "Saya hanya menanti uluran tangan seluruh pihak. Muda, tua, segala umur, mari kita perjuangkan gagasan luhur ini," katanya.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x