Network
CerdikIndonesia – Dikutip dari ANTARA, pagi ini, Kamis, 19 November 2020, nilai tukar (kurs) rupiah melemah 25 poin.
Penurunan sebanyak 0,18 persen ini menempatkan rupiah di posisi Rp14.095 per dolar AS. Hari sebelumnya rupiah berada di posisi Rp14.070 per dolar AS.
Baca Juga: RI-AS Tanda Tangani Kerja Sama 750 Juta Dolar
Paradoks dengan melemahnya rupiah, yuan justru menguat 109 basis poin. Menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China (CFETS), selama tiga hari berturut-turut, yuan terus alami penguatan. Masing-masing 169 basis poin, 286 basis poin, dan 237 basis poin.
Mata uang China ini diperbolehkana naik atau turun sebanyak 2 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Baca Juga: Anak Punya Teman Khayalan? Simak Fakta Tahapan Kecerdasan Manusia
Indikator kurs tengah yuan diperhitungan dari rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank setiap hari kerja
Yuan diuntungkan oleh menangnya Joe Biden kandidat dari Partai Demokrat pada eleksi Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Biden dinilai tidak terlalu mengancam hubungan AS-China.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Guru Rp1.800.000 Siap Dicairkan Dalam 1 Tahap
