Pemerintah Akan Lindungi Tempat Penting Terkait Teror di Kota Nice

- 30 Oktober 2020, 12:43 WIB
Aksi Teror di Nice, Prancis
Aksi Teror di Nice, Prancis /UPI

 

CerdikIndonesia- Presiden Emmanuel Macron, Presiden Prancis akan kerahkan ribuan tentara demi menilndungi tempat-tempat seperti lokasi sekolah dan gereja, setelah periingatan keamanan yang naik ke level tertinggi akibat susulan penyerangan di kota Nice, Kamis, 29 Oktober 2020.

"Atas nilai-nilai kami, untuk selera kami akan kebebasan, untuk kemampuan di tanah kami untuk memiliki kebebasan berkeyakinan ... Dan saya mengatakannya dengan sangat jelas lagi hari ini: Kami tidak akan menyerah. " ungkap Marcon yang mengatakan Prancis telah diserang, diluar dari pembicaraan gereja.

Serangan tersebut terjadi kurang dai 2 minggu setelah pemenggalan guru sekolah menengah oleh seseorang yang berusia 18 tahun. Orang tersebut terlihat marah saat guru tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.

Baca Juga: Jual Asesoris Batu Akik dari Seluruh Indonesia dan Berdayakan Ibu-ibu Komplek Untuk Mandiri 

 

 

Dilansir dari Antara, Jean-Francois Ricard, Kepala jaksa anti-teroris mengungkapakan pelaku serangan Kota Nice adalah seorang pria Tunisia kelahiran 1999.

Ia tiba di Eropa pada 20 September 2020, di Lampedusa, Italia di lepas Tunisia, titik pendaratan utama bagi para migran dari Afrika.

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x