Mahathir : Prancis Dalam Perjalanan Sejarahnya Telah Membunuh Jutaan Orang, diantaranya orang Muslim

- 30 Oktober 2020, 09:23 WIB
RAJA Malaysia memutuskan Mahathir untuk tetap bertahan sampai seorang penerus baru diputuskan.
RAJA Malaysia memutuskan Mahathir untuk tetap bertahan sampai seorang penerus baru diputuskan. /AFP/

CerdikIndonesia - Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia ikut komentar mengenai penghinaan islam oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

 

Ia mengatakan umat islam memiliki hak untuk membunuh jutaan orang Prancis atas pembataian dimasa lalu. Hal ini disampaikan Mahathir setelah seorang pria bersenjata pisau melancarkan serangan mematikan di kota Nice, Prancis.

 

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi ARMY, Film ke 4 BTS Break The Silence Tayang di Bioskop Indonesia 5 November

 

Tiga orang tewas dalam serangan di sebuah gereja di kota Nice, Prancis selatan pada Kamis (29/10) pagi waktu setempat. Seperti diberitakan AFP, Kamis (29/10/2020), tak lama setelah peristiwa itu, Mahathir memposting pernyataan di Twitter.

 

Berdasarkan dari kasus pemenggalan kepala seorang Guru di Prancis yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid muridnya, Mahathir mengatakan dia tidak menyetujui serangan itu, tetapi kebebasan berekspresi tidak termasuk "menghina orang lain".

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x