Batan Fokus Perbanyak Riset, Untuk Kepentingan Masyarakat

- 25 Oktober 2020, 08:05 WIB
Ilustrasi promosi jabatan
Ilustrasi promosi jabatan /pexels.com

Baca Juga: Doni Monardo Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari IPB, Selalu Beri Kontribusi Nyata

 “Hingga saat ini telah didapat berbagai galur mutan harapan di masing-masing daerah.  Ada juga varietas yang sudah dilepas yakni varietas Rojolele SriNuk dan Rojolele SriNar dari Klaten, varietas Lampai Sirandah dari Sijunjung. Ada juga yang masih dalam proses evaluasi akhir galur mutan harapan dari kabupaten Musi Rawas dan Tabanan,” tambahnya.

Sesuai dengan Renstra BATAN, jelas Totti, PAIR juga didorong untuk mengembangkan penelitiannya di bidang pertanian pada tanaman kedalai yang berumur super genja, adaptif pada lahan marginal, dan kedelai hitam. Tak hanya itu, PAIR juga mengembangkan varietas tanaman serealia yaitu sorgum sebagai pengganti pangan, pakan ternak, dan menghasilkan bioetanol, serta tanaman hias yaitu tanaman krisan yang adptif di dataran rendah dan tahan penyakit karat.

Selain bidang pertanian, iptek nuklir juga banyak termanfaatkan di bidang industri, salah satunya adalah uji tak rusak yakni sebuah pengujian terhadap peralatan/fasilitas atau infrastruktur yang bertujuan untuk mengetahui adanya kerusakan tanpa harus menghentikan proses produksi yang sedang berjalan. Pengujian ini dikenal dengan istilah non destructed investigation (NDI).

Baca Juga: Pemerintah Harap Tidak Ada Kasus Baru Covid-19, Kesembuhan Jadi Utama

Menurut Totti, dalam hal pemanfaatan iptek nuklir untuk kegiatan NDI telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai industri. “Kegiatan NDI mempunyai banyak cakupan kegiatan, yaitu teknik radiografi, gamma scanning, gamma tomografi dan radiotracer yang telah aplikasikan di berbagai perusahaan, seperti industri kimia, petrokimia, pengolahan logam/ automotive/alat berat, perminyakan, energi, tambang emas, penerbangan, dan konstruksi bangunan,” katanya.

Dikatakan Totti, tim NDI BATAN saat ini tergabung dalam konsorsium Program  Riset Nasional sebagai bentuk kontribusi BATAN dalam pembangunan nasional. Kontribusi ini berupa peralatan portable standar industri berupa teknik radiografi, teknik gamma scanning, teknik gamma tomografi dan teknik radiotracer untuk pengujian struktur bangunan tahan gempa tahan api.

"BATAN juga akan menyiapkan prototipe struktur bangunan yang dilapisi bahan polimer dan diradiasi untuk menambah kekuatan struktur bangunan dan lebih tahan terhadap lingkungan yang berair," tambahnya.

Totti berharap pemanfaatan iptek nuklir khususnya di bidang pertanian dan industri dapat menjadi solusi terhadap permasalahan di tengah masyatakat. Selain itu, pemahaman masyarakat terhadap iptek nuklir semakin meningkat.

"Harapannya, teknologi nuklir dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para  user, terutama untuk bidang pertanian dan industri di Indonesia. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia yang dapat membawa negara Indonesia mandiri, berdaya saing didasari dengan jiwa gotong royong," harap Totti. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x