Network
CerdikIndonesia - Perdana Menteri Jepang, Suga Yoshihide, dalam kumjungan kerjanya ke Indonesia, turut membawa angin segar bagi Indonesia. Dalam kunjungan itu, Jepang memberikan pinjaman dana untuk Indonesia sebesar 50 miliar Yen atau setara Rp6,9 triliun.
"Dengan mempertimbangkan dampak Covid-19 terhadap perekonommian Indonesia, pada kesempatan ini Jepang telah menetapkan pemberian pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar Yen. Untuk meningkatkan kapasitas penanganan bencana Indonesia.
Baca Juga: ‘Euphoria’ Kembali Dengan Dua Episode Spesial Pada 6 Desember, Sempat Tertunda Karena Pandemi
Selain itu, Jepang akan mendorong kerja sama terhadap Lembaga Pengkajian Kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan peralatan medis," kata PM Yoshihide, saat konferensi pers bersama Presiden RI Joko Widodo, usai pertemuan Bilateral Indonesia – Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10).
Presiden Jokowi dalam kesempatan sama menyampaikan apresiasi kepada PM Yoshihide. Presiden menyebut pemberian pinjaman itu atas komitmen dan kontribusi Jepang dalam pembentukan ASEAN COVID-19 Response Fund.
Baca Juga: Satu Tahun Masa Jabatan Jokowi – Ma’ruf Amin, Demokrasi Dipertanyakan di Mata Najwa
"Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi Jepang bagi pembentukan ASEAN COVID-19 Response Fund. Jepang sebagai mitra strategis Indonesia tetap berperan penting di sektor ekonomi, di mana ekspansi perusahaan perusahaan Jepang di Indonesia memberi dampak besar pada perekonomian," kata Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, Jepang adalah salah satu negara mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi, sehingga dirinya sangat menyambut baik kerjasama yang terjalin antara Indonesia – Jepang .
Baca Juga: Satu Tahun Masa Jabatan Jokowi – Ma’ruf Amin, Demokrasi Dipertanyakan di Mata Najwa
