Ketika bidang apapun ditunggangi dengan politik khususnya olahraga, maka kebanyakan hasilnya bisa diprediksikan, yaitu kebanyakan tidak sesuai yang diharapkan.
"Semoga harapan kami tidak sia-sia. Jangan lelah berjuang untuk kami, Pak Erick" Demikian tulisan yang terpajang dalam karangan bunga dari 'Anak Muda yang Mimpinya Hampir Hancur'.
"Terima kasih sudah berjuang, Pak Erick" Demikian tulisan dari Pecinta Sepak Bola Indonesia.
Dalam karanga bunga tersebut tidak hanya berisi sindiran, melainkan juga ada dukungan untuk Ketum PSSI Erick Thohir atas perjuangannya yang menghadap langsung FIFA.
"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," ujar FIFA melalui rilis resminya.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," sebut pernyataan FIFA lagi.
"Sanksi potensial terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," ujar FIFA lagi.
Ketika Indonesia tidak sanggup atas tanggung jawabnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tentunya akan ada sanksi yang menghadap kepada Indonesia.