Disomasi! Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperkarakan Ke Ranah Hukum, Buntut Konten Prank KDRT

- 5 Oktober 2022, 10:02 WIB
Disomasi! Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperkarakan Ke Ranah Hukum, Buntut dari Konten Prank KDRT
Disomasi! Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperkarakan Ke Ranah Hukum, Buntut dari Konten Prank KDRT //Instagram/@baimwong

CERDIK INDONESIA - Aksi Baim Wong dan Paula Verhoeven membuat konten KDRT ke polisi kini berbuntut panjang. Setelah dihujat netizen dan sejumlah selebritis, keduanya terancam diperkarakan ke ranah hukum.

Pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven kini disomasi, dikecam banyak pihak usai membuat konten KDRT hingga prank Polisi.

Kantor Hukum Bow and Partners bahkan membuat somasi secara terbuka yang ditujukan kepada Baim Wong dan Paula Verhoeven atas konten prank terkait KDRT.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini, Rabu 5 Oktober 2022: Live Kualifikasi AFC U17 ASIAN Cup BAHRAIN 2023

"Konten (prank KDRT) ini dilihat oleh khalayak umum dan dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat," sebut Prabowo Febryanto selaku perwakilan Kantor Hukum Bow and Partners di Jakarta, pada Senin, 3 Oktober 2022.

Atas Tindakan yang dilakukannya itu, Youtuber Baim Wong dan istrinya mengaku salah dan meminta maaf kepada polisi terkait perlakuannya beberapa waktu yang lalu.  Dirinya mengaku tidak pernah terpikir akhir dari perbuatannya akan menjadi seperti ini.

Sementara itu, Prabowo juga melihat adanya pelanggaran yang mengarah ke tindak pidana terkait pembuatan konten prank itu. "Karena mengandung konten yang sensitif, Kami melihat adanya beberapa pelanggaran dalam KUHAP, UU ITE dan UU No 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana," kata dia.

Baca Juga: Pemenang Indonesia's Got Talent 2022, PASHEMAN'90 Juaranya! Dapat Mobil Mewah dan Uang Tunai Sebesar 150 Juta

Prabowo mengatakan, sudah mengirimkan surat somasi secara langsung kepada Baim Wong dan Paula Verhoeven selaku pemilik saluran YouTube Baim dan Paula.

 Kami telah mengirimkan surat somasi kepada saudara Baim Wong per tanggal hari ini 3 Oktober 2022 melalui kantor hukum kami Bow and Partners," kata dia

Konten prank KDRT yang dilaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven ke polisi terbukti tak cuma menuai respon negatif dari netizen di media sosial. Lebih dari itu, kata Prabowo, timbul masalah besar lainnya.

"Karena Baim Wong telah mengunggah konten prank kepada kepolisian yang sebenarnya tidak terjadi sehingga menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat," dia menguraikan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut memberikan waktu kepada Baim Wong untuk menjawab surat somasi yang dikirimkan pihaknya.

"Apabila somasi ini tidak dijawab kami dari Kantor Hukum Bow and Partners akan melakukan upaya hukum perdata atau pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," dia menegaskan.

Baca Juga: Memilukan! Tragedi Kanjuruhan Menjadi Insiden Kerusuhan Paling Mematikan dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

Setelah mendapat banyak komentar negatif, Baim dan Paula pun memutuskan untuk mendatangi kembali Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, untuk meminta maaf.

Keduanya pun meminta maaf kepada pihak kepolisian terkait dengan laporan palsu dan prank terkait KDRT.

"Mau minta maaf sama kepolisian yang kemarin kita datangi," ujar Baim Wong, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, pada Senin, 3 Oktober 2022.

Ayah dua anak itupun mengaku akan sadar akan perbuataannya. Selain itu, Baim juga menuturkan alasan dirinya berani untuk melakukan prank ke polisi karena mengira telah mengenal dekat polisi di Polsek Kebayoran Lama.

"Sebenarnya salah kita, dikiranya kita itu udah kenal karena memang sering banget saya ke sini," tutur Baim Wong.

"Dan juga merasa dekat, tapi ternyata dari sisi luar kan penglihatannya lain ya," sambung Baim.

Suami Paula Verhoeven itu juga menyadari jika bukan hal yang baik untuk bermain-main dengan laporan palsu di institusi kepolisian.

Baca Juga: Lirik Lagu Sekali Seumur Hidup - Lesti Kejora, Viral Usai Laporan KDRT: Harapan Lesti ke Rizky Billar Kandas?

"Karena ini institusi pemerintah, enggak boleh digituin (diprank)," pungkas Baim Wong.

Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama, Febriman Sarlase sempat menuturkan akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk melakukan aksi yang dilakukan pasutri ini.

"Nanti yang kami sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut, apa tindakan yang akan dilakukan sebelum kejadian ngeprank di kantor polisi. Langkah selanjutnya mungkin nanti tingkat yang lebih tinggi dari Polres, dari Polres akan tindakan lebih lanjut. Saya rasa itu sementara," jelas Febriman.***

(Ai Nida Hernida)

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x