Perubahan teknis pelaksanaan sidang paripurna memang telah mengalami perubahan, hal itu dikarenakan adanya penyebaran Covid-19.
Secara teknis Rapat Paripurna dapat dilaksanakan meskipun hanya dihadiri secara langsung oleh minimal tiga orang Pimpinan DPR RI, anggota yang mewakili Fraksi satu orang, dan anggota yang mewakili Komisi dan AKD satu orang.
Sidang Paripurna yang digelar kemarin itu merupakan sidang pertama setelah para anggota DPR RI menjalani reses di daerah pemilihan masing-masing sejak 10 April lalu.
Sidang tersebut juga akan dilaksanakan selama dua hari, sebelum DPR sebelum memasuki libur Hari Raya Idul Fitri.
Di awal Rapat Paripurna itu, Wakil Ketua Muhaimin Iskandar menyampaikan beberapa hal.
Dia menyampaikan duka citanya atas insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanhgala 420 di perairan Bali, dan belasungkawa atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny dalam kontak tembak dengan KKB.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Wakil Ketua DPR Tentang Mematikan Mikrofon di Rapat Paripurna Sahkan RUU Cipta Kerja
Setelah itu, Muhaimin juga mengaku bahwa DPR RI telah menerima dua surat yang diantaranya: surat dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dan surat dari presiden berkaitan tentang pergantian antar waktu (PAW) seluruh anggota dewan.
Daftar anggota dewan yang akan dilantik diantaranya: Itet Tridjajati Sumarijanto dari Fraksi PDI Perjuangan dan Ali Mufhti dari Fraksi Partai Golkar. Itet menggantikan Bambang Suryadi, sedangkan Ali menggantikan Gatot Sudjito.
"Kita akan ambil sumpah setelah Ketua DPR RI menyampaikan pidato," pungkas Muhaimin dalam rapat yang disiarkan kanal Youtube DPR RI itu.***