Kasus Penangkapan Munarman Digunakan Untuk Menutupi Kasus Korupsi Hingga Pertahanan? Begini Kata Rocky Gerung

- 29 April 2021, 07:05 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung, Menganalisis penangkapan Munarman untuk mengalihkan isu korupsi dan pertahanan.
Pengamat Politik Rocky Gerung, Menganalisis penangkapan Munarman untuk mengalihkan isu korupsi dan pertahanan. /Tangkapan Layar /Youtube Rocky Gerung Official

Cerdikindonesia - Dengan kembali dihebohkannya isu tentang terorisme, membuat seorang pengamat politik Rocky Gerung ikut serta memberikan tanggapan.

Setelah sebelumnya dua politisi seperti Fahri Hamzah dan Fadli Zon yang juga ikut serta meramaikan media.

Baca Juga: Inilah Profil Singkat Istri UAS Fatimah Az Zahra, Gadis 19 Tahun yang Tidak Banyak Diketahui Oleh Orang

Hal serupa dilakukan pula oleh Rocky Gerung, namun yang menjadi perbedaannya ialah cara Rocky Gerung menilai dan menanggapi persoalan.

Dalam wawancaranya bersama Hersubeno Arief yang ditayangkan di kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Rabu, 28 April 2021.

Pengamat politik tersebut berasumsi bahwa penangkapan Munarman pada akhirnya dimanfaatkan untuk menutupi isu-isu tentang korupsi dan pertahanan.

"Ya, ini hal yang biasa dalam komunikasi politik, berita dipergunakan untuk menutup berita. (misalnya) soal korupsi, soal alat pertahanan, macem-macem," kata pria berusia 62 tahun itu.

Mendengar jawaban yang cukup menohok tersebut, Hersubeno mencoba untuk memberikan sanggahan kepada Rocky.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad Resmi Menikah dengan Gadis 19 Tahun, Postingan Twitter UAS Banjir Komentar 'Kamu Kapan?'

Hersubeno berasumsi bahwa Rocky terlalu dini untuk memberikan analisis seperti itu.

Akan tetapi Rocky Gerung mampu menjawabnya bahwa publik sudah dapat menilai seperti demikian.

"Iya. Walaupun terlalu dini tapi publik sudah tahu kira-kira ujungnya kemana karena Munarman dari dulu dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan karena terlibat FPI segala macam itu," jawab Rocky Gerung.

Tidak hanya itu, Rocky juga menilai bahwa kasus penangkapan Munarman pada Selasa, 27 April lalu itu ditengarai adanya keterkaitan dengan Rizieq Shihab, FPI, Politik Islam, dan lainnya.

Baca Juga: Pemain Drama Korea 'MOUSE', Cheon Jeong Ha Tutup Usia

"Di dalam edisi hari ini adalah Munarman, saya enggak tahu berikutnya siapa," tambah Rocky.

Lebih jauh, Hersubeno Arief sempat menyinggung peristiwa penembakan enam Laskar di KM 50.

Menurut informasi yang didapatnya, dua polisi yang melakukan tindakan tersebut tidak ditahan dengan alasan kooperatif dalam menjalankan proses penyelidikan.

Menanggapi persoalan itu, Rocky Gerung mencoba mengurai persoalan dengan menjadikan Munarman sebagai objek analisis.

Baca Juga: Terbongkar! Kepolisian Tasikmalaya Ungkap Penjualan Uang Palsu di Media Sosial

"Ya, Munarman juga pasti sangat kooperatif, kan? Ya, jadi jangan ditahan juga tuh. Jadi ini, saya nggak mau sebut permainan opini publik, tetapi fundamen dari seluruh peristiwa mulai Habib Rizieq, lalu kilometer 50, dan akhirnya Munarman, ini betul-betul satu paket untuk pengendalian sebetulnya," jawab Rocky Gerung.

Secara Keseluruhan Rocky Gerung mendapatkan bukti lain dari kasus penangkapan Munarman, selain untuk menutupi kasus-kasus besar lainnya.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x